Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Sochi pada Selasa (14/5), Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan bahwa
Amerika Serikat dan
Rusia memiliki pandangan dan tujuan yang sama dalam menyelesaikan isu nuklir
Korea Utara.
"Saya pikir kami (AS-Rusia) memiliki tujuan yang sama dan saya harap kami bisa menemukan cara untuk bekerja sama," kata Pompeo kepada wartawan di sebuah resort di Sochi.
"Dia (Putin) mengerti bahwa AS akan memimpin (penyelesaian isu ini), tapi saya pikir ada beberapa hal dan konteks di mana kami bisa bekerja sama."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir
AFP, Pompeo menjadi pejabat AS yang mengambil peran utama dalam upaya menegosiasikan kesepakatan nuklir dengan Korut.
Korut menjadi salah satu isu fokus kedua negara sesuai dengan upaya AS sampai saat ini untuk membujuk Pyongyang agar menghentikan program nuklirnya.
Pertemuan Pompeo dan Putin juga terjadi beberapa minggu setelah Putin bertemu Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un untuk pertama kalinya di Vladivostok pada 25 April lalu.
Dalam pertemuan itu, Kim mengeluh kepada Putin terkait sikap AS yang "beritikad buruk" dalam negosiasi denuklirisasi.
Pernyataan itu diutarakan Kim Jong-un setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump untuk kedua kalinya pada Maret lalu di Hanoi, Vietnam.
Pertemuan keduanya berakhir tanpa kesepakatan lantaran Trump dan Kim Jong-un masih berselisih pendapat terkait penerapan sanksi terhadap Korut.
Trump menginginkan Korut menutup situs-situs uji coba rudal dan nuklirnya. Namun, Trump menekankan bahwa AS akan tetap menerapkan sanksi sampai Korut benar-benar bersih dari senjata nuklir.
Sementara itu, Kim Jong-un menginginkan AS mencabut sanksi-sanksinya secara bertahap selama proses pelucutan nuklir berlangsung.