Media Asing Soroti 'Kerusuhan' dan 'Kekerasan' Demo 22 Mei

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mei 2019 10:10 WIB
Indonesia kembali menjadi perhatian media asing yang menyoroti kerusuhan dan kekerasan dalam ricuh demonstrasi penolakan hasil pemilu 2019 sejak Selasa (21/5).
Indonesia kembali menjadi sorotan media asing yang menyoroti kerusuhan dan kekerasan dalam ricuh demonstrasi penolakan hasil pemilu 2019 sejak Selasa (21/5). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia kembali menjadi perhatian media asing yang menyoroti "kerusuhan" dan "kekerasan" dalam ricuh demonstrasi penolakan hasil rekapitulasi pemilihan umum 2019 sejak Selasa (21/5) malam.

Dalam sejumlah laporannya, kantor berita Reuters asal Inggris dan Agence France-Presse dari Prancis melaporkan personel kepolisian menangkap puluhan orang dalam "kekerasan pasca-pemilu" tersebut.

Surat kabar asal Inggris, The Guardian, dan media asal China, The South China Morning Post, juga menyoroti bentrokan antara para pemrotes dan pasukan keamanan dalam aksi yang disebut sebagai "people power" itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Bloomberg melaporkan protes dari kalangan oposisi itu juga berisiko disusupi ancaman teroris.



Demo yang berlangsung sejak Selasa (21/5) malam itu masih berlangsung hingga Rabu pagi ini. Aparat kepolisian menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah para pedemo yang sempat melemparkan batu ke arah para personel.

Bentrokan terjadi di wilayah sekitar depan kantor Bawaslu, Thamrin, kawasan Tanah Abang, dan Petamburan, Jakarta Pusat.

[Gambas:Video CNN]

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut bahwa kerusuhan sepanjang malam hingga pagi ini sudah menewaskan enam orang.

Hingga pukul 06.15 WIB, Rumah Sakit Budi Kemuliaan dilaporkan menerima 17 pasien, dua di antaranya dirujuk ke RS Tarakan. Mereka dibawa ke rumah sakit karena berbagai macam sebab, seperti terkena tembakan. (rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER