Dekat Ricuh 22 Mei, Kedubes Jepang Pulangkan Staf Lebih Cepat

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mei 2019 16:23 WIB
Kedubes Jepang di Jakarta memulangkan sejumlah stafnya lebih awal menyusul demo penolakan hasil pemilihan umum 2019 yang berlangsung rusuh pada Rabu (22/5).
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar Jepang di Jakarta memulangkan sejumlah stafnya lebih awal dari biasanya menyusul demo penolakan hasil pemilihan umum 2019 yang berlangsung rusuh pada Rabu (22/5).

"Untuk operasional kantor kami masih berjalan seperti biasa, namun dengan jumlah staf yang lebih sedikit dari biasanya. Kami memulangkan staf lebih awal dari jam biasanya," ucap Atase Pers Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Nakata Miki, kepada CNNIndonesia.com.
Nakata mengatakan kedutaan memulangkan sejumlah stafnya terutama yang menggunakan transportasi publik seperti komuter (KRL).

Ia menuturkan para stafnya dipulangkan sekitar pukul 12.30 WIB tadi. Di hari biasa, para staf bekerja hingga pukul 17.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Nakata mengatakan tidak ada pengamanan khusus di gedung kedutaan meski terletak di kawasan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, dekat lokasi kerusuhan.

"Untuk pengamanan, masih seperti biasa saja," katanya.
Lebih lanjut, Kedubes Jepang juga telah mengeluarkan imbauan untuk seluruh warganya yang berada di Indonesia, terutama Jakarta, saat ini.

Ia menuturkan kedubes memperingatkan warga Jepang untuk berhati-hati dan tidak mendekati lokasi demonstrasi dan keramaian.

Demo yang berlangsung sejak Selasa (21/5) malam itu masih berlangsung hingga Rabu pagi ini. Aparat kepolisian menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah para pedemo yang sempat melemparkan batu ke arah para personel.

[Gambas:Video CNN]

Bentrokan terjadi di wilayah sekitar depan kantor Bawaslu, Thamrin, kawasan Tanah Abang, dan Petamburan, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut bahwa kerusuhan sepanjang malam hingga pagi ini sudah menewaskan enam orang.

Sementara itu, aparat kepolisian hingga kini dilaporkan telah menahan 101 orang yang diduga sebagai provokator kerusuhan. (rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER