Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar
Jepang di Jakarta memulangkan sejumlah stafnya lebih awal dari biasanya menyusul
demo penolakan hasil
pemilihan umum 2019 yang berlangsung rusuh pada Rabu (22/5).
"Untuk operasional kantor kami masih berjalan seperti biasa, namun dengan jumlah staf yang lebih sedikit dari biasanya. Kami memulangkan staf lebih awal dari jam biasanya," ucap Atase Pers Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Nakata Miki, kepada
CNNIndonesia.com.
Nakata mengatakan kedutaan memulangkan sejumlah stafnya terutama yang menggunakan transportasi publik seperti komuter (KRL).
Ia menuturkan para stafnya dipulangkan sekitar pukul 12.30 WIB tadi. Di hari biasa, para staf bekerja hingga pukul 17.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Nakata mengatakan tidak ada pengamanan khusus di gedung kedutaan meski terletak di kawasan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, dekat lokasi kerusuhan.
"Untuk pengamanan, masih seperti biasa saja," katanya.
Lebih lanjut, Kedubes Jepang juga telah mengeluarkan imbauan untuk seluruh warganya yang berada di Indonesia, terutama Jakarta, saat ini.
Ia menuturkan kedubes memperingatkan warga Jepang untuk berhati-hati dan tidak mendekati lokasi demonstrasi dan keramaian.
Demo yang berlangsung sejak Selasa (21/5) malam itu masih berlangsung hingga Rabu pagi ini. Aparat kepolisian menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah para pedemo yang sempat melemparkan batu ke arah para personel.
[Gambas:Video CNN]Bentrokan terjadi di wilayah sekitar depan kantor Bawaslu, Thamrin, kawasan Tanah Abang, dan Petamburan, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut bahwa kerusuhan sepanjang malam hingga pagi ini sudah menewaskan enam orang.
Sementara itu, aparat kepolisian hingga kini dilaporkan telah menahan 101 orang yang diduga sebagai provokator kerusuhan.
(rds/has)