Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga orang ativis gerakan hak sipil disebut tewas pada hari Minggu waktu setempat setelah pasukan
Pakistan bentrok dengan pengunjuk rasa yang dipimpin oleh dua anggota parlemen di wilayah pergolakan di dekat perbatasan
Afghanistan.
Protes tersebut diawali oleh Pashtun Protection Movement [PTM], gerakan perlindungan yang mengguncang sejak awal 2018. Saat itu, mereka menyerukan untuk mengakhiri dugaan pelanggaran oleh pasukan keamanan Pakistan yang menyasar etnis Pashtun.
Dua anggota parlemen, Mohsin Dawar dan Ali Wazir disebut sebagai pemimpin demonstrasi ketika insiden terjadi di sebuah pos pemeriksaan di Boyya, di distrik suku Waziristan Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam baku tembak, ketiga orang yang menyerang pos harus kehilangan nyawa, dan 10 orang lainnya luka-luka," bunyi pernyataan resmi militer Pakistan, dilansir AFP.
"Ali Wazir bersama delapan orang lain telah ditangkap, sementara Mohsin Dawar dibebaskan," lanjut keterangan yang juga menyebutkan lima orang pasukan militer mengalami luka-luka.
Penyebab konfrontasi itu belum diketahui pasti. Militer mengatakan para aktivis menyerang pos pemeriksaan, namun Dawar menuduh pasukan keamanan menembak langsung ke arah para demonstran setelah mereka melewati pos pemeriksaan.
"Mereka menembak tepat ke arah kami," kata Dawar kepada Voice of America.
Selama berbulan-bulan, tensi antara kedua pihak semakin memanas mengikuti beberapa kali militer memperingatkan pemimpin PTM untuk mengakhiri kritik vokal yang terus-menerus dilontarkan terkait pasukan keamanan Pakistan.
Sejak 2018, PTM telah menyulut sumbu atas pelanggaran yang diduga dilakukan terhadap Pashtun di seluruh negeri, termasuk penghilangan paksa dan pembunuhan dengan target. Awalnya, PTM memulai dalam damai, namun serangan-serangan verbal terhadap angkatan bersenjata lantas dipandang sebagai ancaman negara.
Selama ini Pashtun dikenal sebagai kelompok etnis yang sangat independen terhadap baik Pakistan maupun Afghanistan. 15 persen populasi Pakistan adalah suku Pashtun.
(rea)