Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri
Jepang,
Shinzo Abe, mengaku marah besar atas penikaman massal yang dilaporkan menewaskan dua orang di Kawasaki pada Selasa (28/5).
"Kasus ini sangat mengerikan. Saya merasakan amarah kuat. Saya menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan berharap yang terluka dapat segera pulih," ujar Abe dalam pernyataan yang disiarkan di televisi nasional.
Abe menyampaikan belasungkawa ini tak lama setelah lembaga penyiaran Jepang,
NHK, melaporkan bahwa penikaman ini menewaskan satu siswi sekolah dasar berusia 12 tahun dan seorang pria dewasa.
Insiden bermula ketika seorang pria tak dikenal berusia sekitar 40-50 tahunan menikam orang-orang yang tengah menunggu di sebuah halte bus sekitar pukul 07.44 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halte tersebut terletak tak jauh dari stasiun kereta lokal. Kejadian dilaporkan berlangsung sekitar pukul 07.44 waktu lokal.
Media lokal melaporkan stasiun dan halte tengah ramai oleh orang-orang yang hendak berangkat ke kantor atau ke sekolah ketika kejadian berlangsung.
NHK melaporkan aparat keamanan berhasil mengamankan sang pelaku. Pria tersebut ikut terluka akibat menusuk dirinya sendiri setelah menikam belasan orang tersebut.
Menurut
NHK, otoritas juga menemukan dua bilah pisau di taman di dekat lokasi tak lama setelah insiden terjadi.
[Gambas:Video CNN]Meski kejahatan kriminal jarang terjadi di Jepang, sejumlah insiden besar pernah mengguncang Negeri Matahari terbit itu.
Pada 2010, lebih dari 12 orang terluka akibat penikaman di bus sekolah dan komuter di pinggiran Kota Tokyo.
Dua tahun sebelumnya, seorang pria berusia 28 tahun menerobos kerumunan pejalan kaki di Tokyo. Selain menabrakkan mobilnya, sang pelaku juga menikam empat orang lain. Insiden itu menewaskan tiga orang.
(has)