Eks Pemimpin Junta Thailand Dilantik Jadi Perdana Menteri
Selasa, 11 Jun 2019 19:09 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemimpin junta militer Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha, secara resmi diumumkan sebagai perdana menteri pada Selasa (11/6). Hal itu dilakukan setelah Raja Rama X Maha Vajiralongkorn mengesahkan suara dari Parlemen yang memilih Prayuth untuk menjabat di periode selanjutnya.Seperti dilansir Associated Press, Prayuth memenangkan total 500 suara dari parlemen dan mengalahkan rivalnya, Thanathorn Juangroongruangkit dari Partai Gerakan Masa Depan yang hanya mendapat 244 suara.
Prayuth kemudian berlutut di hadapan foto Raja Maha Vajiralongkorn dan membungkuk sepanjang upacara pengangkatannya sebagai perdana menteri baru.
Pasukan militer pemerintahan telah menetapkan peraturan pemilu baru untuk diterapkan dalam pemilu bulan Maret. Undang-undang tersebut memberikan kesempatan bagi 250 anggota Senat yang ditunjuk oleh junta untuk ikut memberikan suara dalam pemilihan perdana menteri bersama 500 anggota dewan terpilih lainnya.
Undang-undang pemilu oleh kelompok junta ternyata melemahkan kedudukan partai-partai lawas karena pihaknya kerap memberikan kursi pemerintahan kepada partai-partai kecil dengan sedikit perolehan suara.
Partai Pheu Thai sebagai oposisi menjadi sasaran dari dampak penerapan undang-undang tersebut. Mereka mengklaim bahwa koalisinya berhasil meraup 255 kursi dari total 500 kursi di majelis rendah parlemen.
Meski demikian, Pheu Thai tetap tak mampu menandingi jumlah suara yang diperoleh Partai Palang Pracharat yang mendukung Prayuth.
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Panglima Militer Israel Isyaratkan Bakal Kembali Serang Iran
Internasional • 5 jam yang laluProfil Alaska yang Pernah Jadi Milik Rusia dan Dibeli AS
Internasional • 3 jam yang laluKetua MPR: Unsur Genosida Sudah Terpenuhi di Konflik Gaza
Internasional • 56 menit yang laluTrump Ngebet Dapat Nobel Perdamaian, Sampai Telpon Menteri Norwegia
Internasional • 1 jam yang lalu34 Tewas Imbas Banjir Bandang di Kashmir India
Internasional • 2 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK