Argentina Usut 2 Perusahaan Listrik terkait Pemadaman Total

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jun 2019 22:20 WIB
Argentina menyatakan akan mencari tahu apakah pemadaman listrik total itu karena kesalahan prosedur atau malfungsi perangkat.
Ilustrasi pemadaman listrik di Argentina dan Uruguay. (REUTERS/Mariana Greif)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Argentina mulai menyelidiki penyebab pemadaman listrik total yang telah mengakibatkan 50 juta warganya kehilangan akses listrik pada Minggu (16/6) pekan lalu. Mereka akan mengusut dua perusahaan listrik yang memasok negara itu dan Uruguay.

Seperti dilansir AFP, Selasa (18/6), Menteri Energi Argentina, Gustavo Lopetegui, menyatakan akan memeriksa data teknis milik dua perusahaan yang bertanggung jawab menyediakan pasokan listrik. Hasil penyelidikan akan dirilis dalam 15 hari ke depan.
"Ribuan data dari dua perusahaan, yakni Camessa dan Transener akan diperiksa," ujar Lopetegui.

"Kedua perusahaan itu harus menyediakan laporan terkait apa yang terjadi selama 72 jam ke depan, dengan informasi tersebut Cammesa akan memberikan laporan tentang apa yang terjadi hingga pukul 07.07, dan dalam 15 hari ke depan kita akan mengetahui bagaimana urutan kejadian yang mengakibatkan pemadaman listrik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyelidikan yang dilakukan sejauh ini berfokus pada sistem penyediaan listrik dari Yacyreta, sebuah bendungan hidroelektrik di perbatasan dengan Paraguay.

Hingga saat ini pihak pemerintah masih belum mengetahui penyebab pemadaman total yang terjadi selama lebih dari 24 jam pada akhir pekan lalu.
Menurut Lopetegui, pemadaman listrik adalah hal serius yang seharusnya tidak terjadi. Ia juga mempertanyakan mengapa saat kejadian perangkat pengaman di fasilitas pembangkit listrik tidak berfungsi.

"Kita harus mengetahui kenapa sistem listrik tidak berfungsi seperti biasanya, karena pemadaman terjadi setiap hari," tambah Lopetegui.

Dirinya juga berharap agar peristiwa ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Pasokan listrik sempat terputus pada Minggu (16/6) pagi waktu setempat yang berdampak pada sekitar 44 juta warga Argentina serta 3.5 juta lainnya di Uruguay. Pemadaman total berlangsung lebih dari 10 jam.

Pemadaman listrik turut menghambat operasional kereta listrik dan kereta api di Buenos Aires serta mengakibatkan beberapa rumah sakit dan klinik di kota-kota besar terpaksa menggunakan generator.
Argentina dan Uruguay sendiri memiliki jaringan listrik bersama yang berpusat di bendungan Salto Grande, sekitar 450 kilometer dari utara Buenos Aires.

Sementara itu, pasokan listrik akhirnya mulai berangsur pulih dalam beberapa hari terakhir. (ajw/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER