Jakarta, CNN Indonesia --
Jerman menangkap seorang pria Bosnia yang diduga terlibat serangan teror di
Paris,
Prancis, pada November 2015 lalu. Serangan bom bunuh diri yang menyerang stadion Stade de France, kafe, dan teater di Paris itu menewaskan 130 orang.
Jaksa penuntut umum wilayah Saxony, bagian timur Jerman, menuturkan aparat menangkap pria yang berusia 39 itu pada pekan lalu. Identitas pelaku tersebut tidak dirilis ke publik.
Jaksa mengatakan penangkapan dilakukan setelah kepolisian melakukan penyelidikan terhadap tiga warga Bosnia yang diduga melanggar Undang-Undang Kontrol Senjata Perang Jerman.
Meski begitu, jaksa menyatakan unit kepolisian khusus tidak menemukan senjata ketika pria itu ditangkap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir
Reuters, Belgia juga telah mengeluarkan surat penangkapan Eropa bagi pria tersebut karena dicurigai ikut mendukung militan pelaku teror di negaranya pada 2016.
Jaksa menuturkan pria tersebut akan ditahan sebelum diekstradisi, tapi tidak memberikan rincian kapan proses itu akan dilakukan.
Sementara itu, penyelidik Jerman juga masih mencari dua warga negara Bosnia lainnya yang diduga memiliki keterkaitan dengan tersangka yang ditangkap ini.
[Gambas:Video CNN]Sebelum ini, Belgia telah memvonis Salah Abdeslam, tersangka utama teror Paris 2015, kurungan penjara 20 tahun karena terlibat baku tembak dengan kepolisian di Brussel.
Abdeslam kini masih mendekam di penjara Prancis untuk menunggu persidangan karena keterlibataannya dalam teror Paris. Persidangannya kemungkinan baru dimulai pada akhir 2020 mendatang.
(rds/has)