Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat (AS)
Donald Trump melakukan kesepakatan dengan pemimpin Korea Utara
Kim Jong Un untuk memulai lagi perundingan
nuklir mereka. Perundingan soal nuklir Korut tak kunjung beroleh keputusan sejak pertama kali digulirkan tahun lalu setelah kedua negara melakukan pertemuan di Singapura dan Vietnam.
"Kami baru saja melakukan pertemuan yang sangat baik dengan Ketua Kim," terang Trump kepada wartawan setelah melakukan pembicaraan dengan Kim selama satu jam di perbatasan Korut dan Korsel, Minggu (30/6), seperti dikutip CNN.
Pertemuan kedua negara rencananya akan dilakukan dalam dua hingga tiga minggu ke depan. Namun, Trump menambahkan pihaknya tidak terburu-buru melakukan pertemuan tersebut.
"Tujuannya bukan cepat. Tidak tahun yang tahu bagaimana hal ini akan berubah."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu AS akan diwakili oleh perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun. "Semoga beruntung, Steve," tambah Trump. Namun, belum jelas siapa yang akan menjadi perwakilan wilayah Korut.
Dalam pembicaraan itu, Trump juga mengundang Kim untuk melakukan kunjungan ke Gedung Putih, Amerika Serikat. Seraya menambahkan, "hal itu akan terjadi suatu hari nanti."
Setelah pembicaraan ketiga negara berakhir di DMZ, Kim Kong Un kembali ke wilayah negaranya diantar oleh Donald Trump dan Moon Jae-in.
"Ini adalah hari yang sangat bersejarah, hari legendaris," jelas Trump kepada reporter.
Sebelumnya, Trump juga menyampaikan kepada Kim Jong Un kalau ia bangga telah berjalan di perbatasan DMZ yang memisahkan Korea Utara dan Selatan.
"Saya bangga telah melewati perbatasan itu," jelasnya ketika mereka duduk dalam pertemuan setelah berjabat tangan di perbatasan.
(eks/eks)