Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 27 warga
India tewas tertimpa tembok runtuh akibat hujan lebat yang melanda kota
Mumbai pada Selasa (2/7).
Petugas pemadam kebakaran melaporkan bahwa dari 27 orang tersebut, 18 di antaranya tewas karena tertimpa runtuhan gubuk di lereng Malad, sebelah barat Mumbai.
"Penyelamatan masih berlangsung. Sejauh ini, kami telah menyelamatkan lebih dari 24 warga," demikian laporan petugas pemadam kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, tiga orang lainnya juga tewas akibat tembok sekolah yang ambruk di kota Kalyan, 42 kilometer dari utara Mumbai.
Di hari yang sama, enam korban tewas akibat runtuhan tembok di dekat kawasan barat kota Pune.
Ini merupakan hari kedua cuaca buruk melanda wilayah Mumbai. Bencana ini pun mengakibatkan lalu lintas kereta api dan udara terganggu hingga aparat terpaksa menutup sejumlah sekolah dan kantor.
Mumbai sendiri saat ini sedang berupaya menjadi pusat keuangan global di India, tapi sebagian besar wilayahnya tengah berjuang menghadapi hujan monsun setiap tahunnya.
Kondisi Mumbai kala musim hujan kian parah karena begitu banyak situs konstruksi yang membuat sampah tersumbat.
Pada 2005 silam, banjir juga sempat menewaskan lima ribu orang yang tinggal di permukiman kumuh di Mumbai.
(ajw/has)