Jakarta, CNN Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (
Kadin) membantah laporan media massa
Israel yang menyebut ada rombongan
pengusaha dalam negeri yang berkunjung ke negara itu menjajaki potensi kerja sama bisnis. Menurut mereka, delegasi KADIN memang bertandang ke Timur Tengah pekan lalu tetapi bukan ke Israel.
"Salah informasi, tidak ada delegasi KADIN ke Israel. Yang ada KADIN diundang acara forum bisnis di Palestina yang dihadiri beberapa pengusaha," kata Wakil Ketua KADIN Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani, kepada
CNNIndonesia.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (10/7).
Menurut laporan
Jerusalem Post, ada tujuh pengusaha Indonesia yang melawat ke Israel akhir pekan lalu. Terdiri dari lima lelaki dan dua perempuan.
Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bidang Hubungan Timur Tengah, Mufti Hamka Hasan. Mereka bahkan dilaporkan sempat mengunjungi pameran permata yang digelar di Kota Ramat Gan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rombongan itu sebelumnya bertemu dengan Perwakilan Unit Informasi dan Intelijen Bisnis Institut Ekspor Israel, Naor Morag. Menurut pernyataan yang dimuat oleh situs berita Israel,
Arutz Sheva, kedua belah pihak bertukar informasi tentang industri permata dan sepakat untuk menjalin kerja sama dan hubungan dagang.
Para pengusaha Indonesia itu dilaporkan menjajaki kerja sama dalam bidang agrikultur, medis, permata, hingga tekstil.
Tahun lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat menyatakan ingin mempererat kerja sama dengan Indonesia. Namun, pemerintah Indonesia menyatakan tidak akan mengakui Israel sampai Palestina merdeka.
Indonesia juga menentang klaim Amerika Serikat yang menyatakan Kota Yerusalem adalah Ibu Kota Israel. Sebab, Palestina juga menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota mereka jika kelak merdeka.
(ayp/dea)