Aparat Filipina Tangkap Raja Pembajakan Komik Jepang

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jul 2019 00:42 WIB
Romi Hoshino alias Zakay Romi (28) menjalankan situs pembajakan komik Jepang (manga) mulai dari Januari 2016 sampai April 2018.
Ilustrasi tokoh komik Jepang, Dragon Ball. (Dok. Shueisha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pengelola situs, Romi Hoshino alias Zakay Romi (28), ditangkap aparat keamanan setempat pada Minggu (7/7) pekan lalu di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Filipina. Penyebabnya adalah dia terlibat dalam pembajakan komik Jepang (Manga) dan diunggah ke situs Internet.

Seperti dilansir CNN, Rabu (10/7), Hoshino disebut membajak sejumlah komik dan novel grafis Jepang dan diunggah ke situs Manga-Mura. Lelaki keturunan Jepang, Jerman dan Israel itu memindai halaman demi halaman komik kemudian dipampang di situs itu.
Situs itu beroperasi sejak Januari 2016 sampai April 2018. Selama itu, kata pemerintah Filipina, pihak penerbit di Negeri Sakura mengalami kerugian hingga US$2,9 miliar (sekitar Rp4100 triliun) akibat pembajakan.

Menurut pemerintah Filipina, perbuatan Hoshino adalah pelanggaran hukum hak cipta Jepang terbesar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak diketahui apakah dia memang bermukim di Filipina atau hanya singgah. Saat ini dia ditahan di Rumah Tahanan Kota Taguig sambil menunggu diekstradisi ke Jepang.
Manga sangat populer dan menjadi fenomena budaya di Jepang. Industri manga diperkirakan bernilai US$669 juta (sekitar Rp9,4 triliun), dari hasil survei yang dilakukan oleh Dentsu Innovation Institute pada 2016.

Karena hal itu pembajakan manga juga semakin marak. Para penerbit dan kepolisian Jepang kini mulai gencar membidik para pembajak secara digital atau dipindai. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER