26 Tewas dalam Serangan 12 Jam di Hotel Somalia

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jul 2019 19:22 WIB
Aksi bom bunuh diri dan serangan terhadap sebuah hotel di Somalia Selatan, Jumat (12/7) menewaskan 26 orang termasuk sejumlah warga negara asing.
Ilustrasi. (REUTERS/Feisal Omar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya ada 26 orang termasuk sejumlah warga negara asing terbunuh dalam peristiwa bom bunuh diri dan serangan di sebuah hotel di wilayah Somalia Selatan, Jumat (12/7).

Peristiwa yang diklaim dilakukan oleh militan Al-Shabaab itu juga menyebabkan 56 orang lainnya luka-luka.

Presiden dari daerah semi otonom Jubaland, Ahmed Mohamed Islam menyatakan setidaknya ada 3 warga negara Kenya, 3 warga negara Tanzania dan 2 warga negara Amerika Serikat, 1 warga negara Inggris serta seorang warga negara Kanada yang ikut terbunuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada juga dua warga negara China yang terluka," ujar Ahmed seperti dilansir AFP, Sabtu (13/7).

Peristiwa ini dilakukan oleh seorang pelaku bom bunuh diri yang menabrakkan sebuah kendaraan berisi bahan peledak ke Hotel Medina yang terletak di kota pelabuhan Kismayo pada Jumat (12/7).

Setelah itu, lanjut dia, sejumlah orang bersenjata dilaporkan memaksa masuk ke dalam hotel dengan menembakan senjata.

Dilaporkan juga pengepungan itu berlangsung selama 12 jam dan berakhir pada Sabtu pagi setelah terjadi bentrokan dengan aparat keamanan.

"Ada kaos di dalam [hotel], saya melihat sejumlah tubuh mayat yang dibawa dari sana dan orang berusaha melarikan diri dari dekat bangunan itu," kata seorang saksi bernama Hussein Muktar saat masih terjadi penyerangan.

"Ledakannya sangat besar," tambah Muktar.

Selain itu sejumlah saksi juga mengatakan banyak dari korban merupakan aktivis media sosial terkenal dan wartawan lokal.

Otoritas keamanan Mohamed Abdiweli mengatakan bahwa aparat keamanan dapat mengontrol keadaan sekarang ini.

"Teroris terakhir telah tertembak dan terbunuh," ujarnya.

Al Shabaab, kelompok teroris berafiliasi dengan Al Qaeda ini dilaporkan telah mengklaim bertanggung jawab atas pengepungan itu. Mereka menyebutnya sebagai serangan jihad.

(ani/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER