Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya ada 26 orang termasuk sejumlah warga negara asing terbunuh dalam peristiwa
bom bunuh diri dan serangan di sebuah hotel di wilayah
Somalia Selatan, Jumat (12/7).
Peristiwa yang diklaim dilakukan oleh militan Al-Shabaab itu juga menyebabkan 56 orang lainnya luka-luka.
Presiden dari daerah semi otonom Jubaland, Ahmed Mohamed Islam menyatakan setidaknya ada 3 warga negara Kenya, 3 warga negara Tanzania dan 2 warga negara Amerika Serikat, 1 warga negara Inggris serta seorang warga negara Kanada yang ikut terbunuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga dua warga negara China yang terluka," ujar Ahmed seperti dilansir
AFP, Sabtu (13/7).
Peristiwa ini dilakukan oleh seorang pelaku bom bunuh diri yang menabrakkan sebuah kendaraan berisi bahan peledak ke Hotel Medina yang terletak di kota pelabuhan Kismayo pada Jumat (12/7).
Setelah itu, lanjut dia, sejumlah orang bersenjata dilaporkan memaksa masuk ke dalam hotel dengan menembakan senjata.
Dilaporkan juga pengepungan itu berlangsung selama 12 jam dan berakhir pada Sabtu pagi setelah terjadi bentrokan dengan aparat keamanan.
"Ada kaos di dalam [hotel], saya melihat sejumlah tubuh mayat yang dibawa dari sana dan orang berusaha melarikan diri dari dekat bangunan itu," kata seorang saksi bernama Hussein Muktar saat masih terjadi penyerangan.
"Ledakannya sangat besar," tambah Muktar.
Selain itu sejumlah saksi juga mengatakan banyak dari korban merupakan aktivis media sosial terkenal dan wartawan lokal.
Otoritas keamanan Mohamed Abdiweli mengatakan bahwa aparat keamanan dapat mengontrol keadaan sekarang ini.
"Teroris terakhir telah tertembak dan terbunuh," ujarnya.
Al Shabaab, kelompok teroris berafiliasi dengan Al Qaeda ini dilaporkan telah mengklaim bertanggung jawab atas pengepungan itu. Mereka menyebutnya sebagai serangan jihad.
(ani/wis)