Tersangka Pembakar Studio Animasi Jepang Ditangkap

CNN Indonesia
Jumat, 19 Jul 2019 10:54 WIB
Pelaku pembakaran rumah produksi animasi KyoAni kini dirawat di rumah sakit dan dijaga polisi. Diduga perbuatan itu direncanakan jauh-jauh hari.
Kebakaran di rumah produksi animasi Kyoto Animation di Kyoto, Jepang. (Kyodo/via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Kyoto, Jepang menyatakan peristiwa kebakaran rumah produksi animasi KyoAni diduga disengaja. Menurut polisi, pelaku diduga hendak bunuh diri dengan menyulut api di gedung itu tetapi berhasil ditangkap meski mengalami luka bakar.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (19/7), dari laporan stasiun televisi NHK disebutkan polisi berhasil menangkap seorang pelaku yang merupakan lelaki diduga berusia 41 tahun. Identitasnya dirahasiakan, tetapi terlihat dari cuplikan gambar surat izin mengemudi tersangka adalah penduduk Saitama.
Tersangka mengalami luka bakar pada wajah dan kaki. Dia lantas dibawa ke rumah sakit terdekat dengan pengawalan ketat polisi.

Seorang saksi mengatakan ketika hendak dibawa polisi, tersangka itu meronta-ronta dan marah. Selain itu dia mendengar tersangka mengatakan merasa karyanya dijiplak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saksi lain melihat tersangka sempat mampir ke stasiun pengisian bahan bakar umum setempat dengan membawa jeriken kira-kira masing-masing berkapasitas 20 liter sebelum melakukan aksinya. Polisi lantas menemukan jeriken itu beserta sebuah tas ransel dan troli di dekat lokasi kejadian.

Di tempat kejadian, polisi juga menemukan lima bilah pisau. Kasus itu saat ini disidik sebagai tindak pembunuhan.

Peristiwa itu merenggut nyawa 33 orang. Menurut informasi dinas pemadam kebakaran setempat, lokasi penemuan jenazah korban kebakaran berbeda-beda. Sebagian masih berada dalam studio, lainnya ditemukan di lantai tiga dan tangga yang mengarah ke atap gedung.

[Gambas:Video CNN]

Sejumlah saksi mengaku sempat melihat dua orang yang diduga korban sempat berjalan menuruni tangga. Sekujur badan mereka melepuh dan jejak kakinya penuh darah.

Direktur KyoAni, Hideaki Hatta, menyatakan kantor itu sempat menerima sejumlah surel berisi ancaman pembunuhan. Namun, dia enggan merinci apakah hal itu ada hubungannya dengan kejadian ini.

"Saya tidak bisa menahan kesedihan karena orang-orang yang menjadi ujung tombak animasi Jepang malah dilukai dan harus kehilangan nyawa," kata Hatta. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER