Jakarta, CNN Indonesia --
Singapura dikabarkan mengembalikan uang senilai US$37 juta atau Rp514 miliar ke
Malaysia yang diduga berhubungan dengan skandal
korupsi lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad (1MDB). Kasus mega korupsi itu turut menyeret mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Kepolisian Singapura memaparkan Kementerian Urusan Komersial telah mengajukan aplikasi untuk mengembalikan uang ratusan miliar itu dan pengadilan telah menyetujuinya.
"Sebagian uang telah ditransfer ke Malaysia, sementara sisanya masih diproses oleh bank," kata kepolisian Singapura pada Kamis (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, polisi tidak mengatakan dari mana uang itu disita.
Dilansir
AFP, Singapura memang menjadi salah satu negara yang turut membuka penyelidikan terkait skandal 1MDB. Singapura juga telah menahan seorang bankir asal Swiss dan tiga bankir swasta lainnya karena terlibat skandal korupsi tersebut.
Singapura juga telah menutup dua cabang lokal bank Swiss yang diduga digunakan untuk mengirim uang korupsi itu ke sejumlah rekening.
Selain negara kota itu, ada lima negara yang turut membuka penyelidikan serupa, beberapa di antaranya adalah Amerika Serikat dan Swiss.
Kementerian Kehakiman AS juga telah menyita sejumlah aset di Negeri Paman Sam yang diduga dibeli dengan uang gelap 1MDB.
AS meyakini dana sebesar US$4,5 miliar atau Rp62,6 triliun dijarah dari lembaga investigasi itu.
Sementara itu, Najib sendiri telah didakwa terkait skandal korupsi ini dan proses pengadilannya berjalan sejak April lalu.
[Gambas:Video CNN] (rds/dea)