Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri Luar Negeri
Iran Abbas Araghchi membantah pesawat nirawak (drone) milik Angkatan Bersenjata mereka ditembak hingga jatuh oleh kapal perang
Amerika Serikat.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan salah satu kapal perang mereka yang berada di kawasan Teluk berhasil menembak jatuh drone diduga milik Iran. Insiden itu dilaporkan terjadi di Selat Hormuz pada Kamis (18/7) kemarin.
Abbas Araghchi meyakini bahwa drone yang jatuh tersebut bukan milik Iran, melainkan milik AS sendiri. Dia menduga drone tersebut tidak sengaja tertembak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak kehilangan drone di Selat Hormuz atau di tempat lain. Saya khawatir USS Boxer telah menembak UAS mereka sendiri secara tidak sengaja!" kata Araghchi lewat akun Twitternya seperti dilansir dari
AFP (19/7).
[Gambas:Video CNN]
Pernyataan serupa disampaikan diplomat Iran, Mohammad Javad Zarif. Dia mengatakan "tidak memiliki informasi tentang kehilangan pesawat tak berawak hari ini," ketika tiba di markas besar PBB di New York, Kamis kemarin
Seperti dilansir
Reuters, Trump menyatakan kapal perang USS Boxer menembak sebuah drone yang diduga milik Iran karena dilaporkan berada dalam jarak 300 meter. Dia beralasan tindakan tersebut diambil karena USS Boxer menganggap drone itu membawa persenjataan yang bisa mengancam keselamatan.
Terkait insiden itu, Trump mengajak sejumlah negara mengecam tindakan Iran dan melindungi kapal masing-masing.
Pada 20 Juni lalu, angkatan bersenjata Iran menembak jatuh drone intai RQ-4 Global Hawk. Iran beralasan pesawat itu sudah memasuki wilayahnya dan dianggap sebagai ancaman.
(dea)