Jakarta, CNN Indonesia --
Jepang ikut meluncurkan pesawat militernya untuk mencegat sejumlah
jet tempur Rusia dan China karena memasuki wilayah udara yang disengketakan dengan Korea Selatan, Selasa (23/7).
Sama seperti Korsel, Jepang juga mengidentifikasi dua pesawat pengebom China H-6 dan dua pesawat pengebom Rusia TU-95 terbang di atas Pulau Dokdo atau Takeshima yang terletak di Laut Jepang atau Laut Timur.
Selain itu, Tokyo juga melacak sebuah pesawat observasi Rusia A-50 memasuki wilayah itu hingga memicu Korsel melepaskan ratusan tembakan peringatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Staf Kabinet Pemerintahan Jepang, Yoshihide Suga, menuturkan Tokyo bahkan telah melayangkan protes terhadap Korsel dan Rusia akibat insiden ratusan tembakan peringatan itu.
"Mengingat sikap Jepang mengenai kedaulatan atas Pulau Takeshima, pesawat militer Korsel yang melepaskan tembakan peringatan sama sekali tidak dapat diterima dan sangat disesalkan," kata Suga seperti dikutip
Reuters.
"Kami mengajukan protes keras terhadap Korsel dan dengan tegas menuntut agar insiden seperti itu tidak terulang lagi," ujarnya menambahkan.
Jepang kerap mengerahkan pesawat militernya untuk mencegat jet-jet Rusia dan China yang terbang di dekat wilayahnya. Sejauh ini, Jepang tercatat sudah 999 kali melakukan pencegatan selama satu tahun terakhir.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan tiga jet Rusia mencoba memasuki wilayah Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (KADIZ) di atas Pulau Dokdo sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Namun hanya satu jet Rusia yang benar-benar menerobos wilayahnya.
Selain jet Rusia, Korsel menuturkan dua pesawat militer China juga memasuki wilayah KADIZ. Meski begitu, Seoul tidak merinci kapan dan bagaimana jet China tersebut memasuki wilayahnya.
Rusia membantah bahwa bahwa pesawat pengebomnya menerobos wilayah Korsel dengan menyebut jet-jet itu bermanuver di atas wilayah perairan internasional.
Senada dengan Rusia, China menegaskan pesawat militernya dan Rusia tengah melakukan patroli bersama tanpa memasuki wilayah udara negara mana pun.
[Gambas:Video CNN] (rds/dea)