KILAS INTERNASIONAL

Lendir Siput Hasilkan Uang hingga Ancaman China ke Hong Kong

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jul 2019 06:27 WIB
Sejumlah peristiwa meramaikan berita internasional pada Rabu. Dari kisah petani meraup pundi uang dari lendir siput hingga ancaman militer China ke Hong Kong.
Ilustrasi siput. (Istockphoto/gaffera)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah peristiwa meramaikan berita internasional pada Rabu (24/7) kemarin. Mulai dari kisah petani di Thailand yang berhasil meraup pundi-pundi uang dari lendir siput hingga ancaman militer China untuk mengerahkan personelnya ke Hong Kong dalam menjaga ketertiban akibat demo besar-besaran. Semua dirangkum CNNIndonesia.com dalam kilas internasional.

1. Petani Padi Bisa Hasilkan Triliunan Rupiah dari Lendir Siput

Seorang petani di Thailand berhasil meraup pundi-pundi uang dari lendir siput. Bahkan usaha peternakan siput mampu meraih penghasilan sekitar $314 juta tau Rp4,4 triliun.


Padahal sebelumnya, para petani padi di sana membenci kawanan siput yang kerap memakan tunas tanaman dan hasil panen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Termasuk Phatinisiri Thangkeaw yang dulu menganggap siput adalah hama. Kini petan padi itu lebih fokus ke ternak siput.

2. Israel Disebut Luncurkan Serangan Terbesar ke Wilayah Suriah

Israel diduga meluncurkan serangan yang menargetkan wilayah strategis di selatan Suriah yang menghadap ke Dataran Tinggi Golan, Rabu (24/7).


Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, menuturkan serangan itu menghantam distrik Tel Haraa, bekas basis pasukan Rusia yang selama ini mendukung rezim Presiden Bashar Al-Assad. Sumber intelijen negara Barat menyebut kini wilayah itu menjadi basis sejumlah kelompok militan yang didukung Iran, seperti Hizbullah.

3. China Ancam Kerahkan Militer untuk 'Tertibkan' Hong Kong

Militer China mengancam akan mengerahkan para personelnya ke Hong Kong untuk menjaga ketertiban umum, menyusul demonstrasi besar-besaran yang berlangsung rich selama enam pekan terakhir di wilayah itu. Beijing menuturkan pengerahan pasukan itu akan dilakukan atas permintaan pemerintah Hong Kong.


Juru bicara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), Kolonel Senior Wu Qian, mengatakan pihaknya terus memonitor dengan seksama demonstrasi yang terjadi di Hong Kong selama ini, terutama protes yang berlangsung di depan Kantor Penghubung China pada akhir pekan lalu.

[Gambas:Video CNN] (dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER