Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Pakistan menyatakan bakal memangkas tingkat hubungan diplomatik dengan
India, terkait
konflik di
Kashmir yang berlanjut. Mereka menyatakan bakal mengusir Komisioner Tinggi India sebagai bentuk kekecewaan.
"Kami akan memanggil pulang duta besar kami di New Delhi dan memulangkan duta besar mereka (India)," kata Menteri Luar Negeri India, Shah Mehmood Qureshi, seperti dilansir
Reuters, Kamis (8/8).
Ketika dikonfirmasi terpisah, India belum memberikan pernyataan terkait sikap Pakistan. China dan Pakistan yang mengklaim sebagian wilayah Kashmir juga menentang langkah India mencabut status keistimewaan daerah itu.
Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, menyatakan pemerintah India akan mencabut Undang-Undang 370 yang memberikan status daerah khusus terhadap Kashmir dan Jammu. Berbekal aturan itu, selama ini negara bagian Kashmir diperbolehkan membuat aturan hukum secara mandiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sikap India ini menjadi langkah yang cukup besar terkait daerah yang sudah bergolak selama hampir tujuh dasawarsa.
Dampak lain dari pencabutan status itu adalah kini penduduk di luar Kashmir bisa membeli properti dan mencari kerja di sana. Hal itu sempat dilarang di dalam UU 370 karena untuk meredam gejolak di kawasan mayoritas Muslim itu.
Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan alasan mencabut aturan itu karena dianggap menghambat penyatuan Kashmir ke dalam India. Para tokoh politik di Kashmir justru menentang keputusan itu dan memperingatkan hal ini bisa memicu kawasan itu kembali bergolak.
India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Sejak merdeka dari Inggris pada 1947, Kashmir dibagi dua menjadi wilayah untuk India dan Pakistan. Kedua negara kemudian bertarung untuk memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir.
India dan Pakistan tercatat telah berperang sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil. Masing-masing juga menyimpan lebih dari seratus hulu ledak nuklir.
[Gambas:Video CNN]India memiliki sekitar 500 ribu pasukan yang ditempatkan di wilayah Kashmir.
(ayp/ayp)