Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Irak memutuskan memulangkan jasad 48 warga
Kuwait yang sempat hilang dalam Perang Teluk pada 1991. Hal ini dilakukan setelah kekuasaan mendiang Presiden Irak, Saddam Hussein, berakhir setelah penyerbuan yang dilakukan Amerika Serikat pada 2003 silam.
Seperti dilansir
Reuters, Kamis (8/8), penyerahan jasad warga Kuwait itu dilakukan dengan mengirimnya melalui peti jenazah yang dibalut bendera negara itu. Menurut pemerintah Irak, puluhan jasad itu ditemukan di sebuah kuburan massal yang terletak di gurun yang berjarak 170 kilometer dari sebelah barat kota Samawa.
Penemuan kuburan massal diyakini korban Perang Teluk itu terjadi pada Maret lalu. Pemerintah Irak lantas melakukan proses autopsi dan forensik untuk memastikan identitas jenazah.
"Pemerintah Irak akan tetap mencari warga Kuwait yang hilang dalam Perang Teluk untuk dikembalikan kepada keluarga masing-masing," kata petinggi Angkatan Darat Irak, Mayjen Hazim Qasim.
Kedua negara sempat memutuskan hubungan setelah terjadi perang yang berakhir pada 1991. Relasi itu kembali pulih setelah Saddam Hussein jatuh dari kekuasaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ayp/ayp)