Demonstran Hong Kong Tantang Polisi dengan Taktik Baru

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Agu 2019 19:47 WIB
Aktivis Hong Kong kembali melancarkan aksi unjuk rasa di distrik Tai Po, pada Sabtu (10/8). Aksi itu dilakukan dengan menggunakan taktik baru.
Aksi protes di Hong Kong. (REUTERS/Tyrone Siu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis Hong Kong kembali melancarkan aksi unjuk rasa di distrik Tai Po, pada Sabtu (10/8). Aksi itu dilakukan dengan menggunakan taktik baru. 

Meski kepolisian tidak memberikan izin kepada mereka, aksi tetap dilakukan. Para aktivis sebelumnya melancarkan kembali aksinya setelah pemimpin Hong Kong menyatakan tidak ada kelonggaran mereka yang telah protes selama 3 bulan. 


Di demonstrasi Sabtu ini pun polisi menembakkan gas air mata kepada aktivis pro-demokrasi itu. Aparat kepolisian juga mencoba memblokade persimpangan jalan di berbagai kota dan melarang mereka menggiring massa ke kota lainnya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini bukan tentang berdiri dengan polisi dan menjaga jalan. Ini lebih tentang berpindah ke tempat berbeda dan pergi ke tempat lain ketika polisi tiba," kata Lok (17) seorang siswa yang melakukan protes seperti dilansir AFP, Sabtu (10/8).

"Kami tidak akan bertemu [dengan polisi]. Kami akan buat masalah lebih banyak buat mereka," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Aparat kepolisian pun turut memegang papan bertuliskan, 'bubar, atau kami gunakan kekuatan'.

Sesuai dengan taktik yang mereka jalankan, tidak ada bentrok yang terjadi di antara aktivis dan aparat. Para pengunjuk rasa akhirnya mundur dan mulai menyebar ke kota lainnya.

Satu kelompok berkumpul di permukiman Sha Tin di mana bentrok polisi dan pengunjung rasa pernah terjadi minggu lalu di sebuah kompleks perbelanjaan mewah.


Sedangkan kelompok lainnya pergi ke distrik Tai Wai, di mana mereka mulai mematahkan pagar-pagar di sepanjang jalan untuk membuat barikade.

Namun, aparat kepolisian dengan sergap bergerak dan menembakkan gas air mata.

Gas air mata itu pun menyebar ke jalan bawah tanah terdekat di mana seorang ibu dan anak bersama dengan pengguna jalan lainnya menutup wajah mereka melawan serangan gas tersebut.

Jumat kemarin, kelompok aktivis Hong Kong kembali menduduki bandara setempat. Aksi kembali dilakukan dengan tujuan mencari dukungan warga asing yang datang dan pergi dari kota itu, terkait sikap China yang dianggap mengekang kebebasan berpendapat.


Seperti dilansir AFP, para pengunjuk rasa yang sebagian besar muda-mudi dengan mengenakan setelah pakaian hitam-hitam berdatangan ke bandara Hong Kong sejak pagi waktu setempat. Mereka melakukan aksi dengan duduk-duduk di terminal kedatangan dan keberangkatan.

Beberapa demonstran membawa sejumlah spanduk berisikan sejumlah tuntutan. "Selamatkan Hong Kong dari tirani dan kekerasan polisi," demikian isi salah satu spanduk yang dibawa pengunjuk rasa. (ani/dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER