Jakarta, CNN Indonesia --
China dilaporkan mengerahkan tentara beserta kendaraan lapis baja ke Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, yang berdekatan dengan perbatasan
Hong Kong. Dikhawatirkan Negeri Tirai Bambu sengaja mengerahkan militer untuk meredam aksi
demonstrasi di Hong Kong yang sudah berlangsung selama tiga bulan.
Dalam laporannya, media pemerintah China menunjukkan sejumlah besar kendaraan lapis baja ke kota itu. Beberapa tank bahkan telah terparkir di wilayah itu.
Melalui sebuah video yang diunggah di Twitter, surat kabar
People's Daily China memperlihatkan kendaraan-kendaraan militer itu dikerahkan ke Shenzhen dengan alasan untuk latihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengerahan kendaraan militer ini berlangsung ketika demonstrasi masih berlangsung di Hong Kong sejak pekan lalu. Setelah selama tiga bulan berdemo di gedung-gedung pemerintahan, para pedemo menduduki Bandara Internasional Hong Kong kemarin hingga membuat kegiatan di sana lumpuh.
Selain itu, demonstrasi juga berlangsung ricuh selama akhir pekan lalu, di mana para pengunjuk rasa melemparkan bom molotov kepada kepolisian. Aparat merespons pedemo dengan menembakkan gas air mata dan meriam air.
China melalui Kantor Dewan Negara untuk Urusan Hong Kong dan Makau mengecam segala kekerasan yang dilakukan pedemo. Juru Bicara, Yang Guang, bahkan menyebut segala tindak kekerasan pedemo merupakan "aksi terorisme".
"Para demonstran radikal Hong Kong telah berulang kali menggunakan alat yang sangat berbahaya untuk menyerang petugas kepolisian, ini sudah menjadi kejahatan serius dan juga menunjukkan tanda-tanda awal terorisme muncul," tutur Yang seperti dilansir
Channel NewsAsia, pada Rabu (13/8).
"Tindakan ceroboh ini telah menginjak-injak aturan hukum dan tatanan sosial Hong Kong," ujarnya menambahkan.
Pengerahan kendaraan lapis baja ke Shenzhen bukan yang pertama kali dilakukan China. Pada 6 Agustus lalu, sebanyak 12 ribu personel kepolisian China menggelar latihan antihuru-hara untuk menghadapi pedemo Hong Kong di Shenzhen.
Latihan itu direkam dan diunggah ke media sosial kepolisian China. Salah satu komandan kepolisian menuturkan latihan itu dikerahkan untuk menjaga "stabilitas sosial."
China sebelumnya bahkan menegaskan akan mengerahkan personel militernya di Hong Kong guna menangani pedemo dan mengembalikan ketertiban publik di wilayah itu. Namun, Beijing menuturkan langkah itu baru akan dilakukan atas permintaan Hong Kong.
[Gambas:Video CNN] (rds/ayp)