Buntut Demo, Mahasiswa Hong Kong Boikot Perkuliahan

CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2019 20:06 WIB
Para pemimpin mahasiswa Hong Kong mengumumkan boikot kegiatan kuliah untuk masa perkuliahan baru selama dua pekan akibat unjuk rasa, Kamis (22/8).
Demonstran duduki Bandara Hong Kong. (REUTERS/Thomas Peter)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para pemimpin mahasiswa Hong Kong mengumumkan boikot kegiatan kuliah untuk masa perkuliahan baru selama dua pekan, Kamis (22/8).

Boikot ini disebabkan karena masa perkuliahan mendatang waktunya bertabrakan dengan unjuk rasa massa pro-demokrasi.


Dikutip AFP, para pemimpin mahasiswa hingga kini masih ingin memimpin barisan demonstran pro-demokrasi yang hampir setiap hari berada di jalanan untuk memberikan tekanan pada pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka juga mengancam akan bertindak lebih jauh jika pemerintah belum bisa memenuhi lima tuntutan para demonstran, termasuk mencabut RUU Ekstradisi, hak pilih universal, dan penyelidikan independen terhadap dugaan kekerasan oleh kepolisian selama protes berlangsung.

[Gambas:Video CNN]

"Dua minggu seharusnya cukup bagi pemerintah untuk benar-benar memikirkan bagaimana cara menanggapinya. Dengan situasi yang semakin tegang, kami percaya situasi sosial akan membawa lebih banyak mahasiswa ke dalam boikot tersebut," ujar Davin Wong, Ketua Persatuan Mahasiswa Hong Kong.


Ia juga mendorong para mahasiswa untuk meluangkan waktunya dalam "memahami apa yang terjadi di dalam masyarakat kita... apa yang dapat kita lakukan bagi masa depan kota ini."

Demonstrasi yang sudah memasuki pekan ke-11 ini awalnya menuntut pemerintah membatalkan pembahasan rancangan undang-undang ekstradisi yang memungkinkan tersangka satu kasus diadili di negara lain, termasuk China.


Sebagian besar unjuk rasa berujung ricuh hingga aparat harus menembakkan gas air mata dan melemparkan granat untuk memecah massa. (fls/dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER