Pemerintah Bongkar Restoran Gara-gara Pemilik Serang Turis

CNN Indonesia
Jumat, 23 Agu 2019 01:56 WIB
Pemerintah Albania mengerahkan tim pembongkaran untuk menghancurkan paksa sebuah restoran setelah pemiliknya menyerang turis.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Albania mengerahkan tim pembongkaran untuk menghancurkan paksa sebuah restoran di pinggir pantai pada Rabu (21/8).

Tindakan ini dilakukan setelah beredar video penyerangan yang dilakukan pemilik restoran "Panorma" kepada sekelompok turis asal Spanyol di sebuah mobil.


Dilansir dari AFP, penyerangan yang direkam seorang pemandu wisata tersebut terjadi di Porto Palermo, wilayah di bagian selatan Albania.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang beredar, pemilik restoran memukul dan menghancurkan kaca mobil.

Pemilik restoran, Mihal Kokedhima, 51 tahun, kemudian ditahan dengan tuduhan "kekerasan verbal terhadap sekelompok turis asal Spanyol untuk alasan yang tidak jelas."

Media asal Spanyol melaporkan bahwa sekelompok turis tersebut diidentifikasi sebagai pengusaha Eugenio Galdón dan keluarganya yang sedang berlibur dengan pemandu wisata dan sopir lokal.

Berdasarkan laporan dari berbagai media lokal, penyerangan ini berawal dari para turis yang mengeluhkan buruknya pelayanan restoran. Situasi semakin buruk ketika pemilik restoran mulai menyerang dengan agresif.

[Gambas:Video CNN]

Kokedhima menyatakan kepada pengadilan bahwa mereka meninggalkan restoran tanpa membayar.

Restoran miliknya diketahui tidak memiliki izin pembangunan resmi sejak tiga tahun lalu serta tidak pernah membayar pajak.

Akibat insiden ini, Perdana Menteri Albania Edi Rama bertemu dan meminta maaf kepada kelompok turis tersebut sambil memberikan seikat bunga. Ia berjanji akan menghukum pelaku penyerangan.


"Orang barbar yang menyerang teman kami dari Spanyol melanggar aturan keramahtamahan Albania, membuat kami malu. Kami memberikan permintaan maaf kepada teman kami dari Spanyol dan mereka akan kembali," tulisnya dalam sebuah video yang diunggah ke akun media sosial.

Galdón kemudian membalas dalam unggahan tersebut bahwa "satu orang tidak merepresentasikan seluruh masyarakat dalam suatu negara" dan keluarganya merencanakan untuk pergi lagi ke Albania.


Sejak keluar dari paham komunisme pada tahun 1990an, Albania mulai berkembang menjadi destinasi wisata di Eropa karena murah dan lokasinya yang menarik.

Albania sendiri terkenal dengan garis pantai yang panjang dan pegunungan indah, salah satunya adalah Porto Palermo di Pantai Ionian yang terkenal sebagai lokasi yang selalu dikunjungi turis. (fls/dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER