KILAS INTERNASIONAL

Trump Tembak Badai hingga Perusahaan di Inggris Pindah Massal

CNN Indonesia
Selasa, 27 Agu 2019 06:44 WIB
Saran Donald Trump menjatuhkan bom nuklir guna halau badai hingga ratusan perusahaan di Inggris pindah ke Belanda jadi topik hangat internasional Senin (26/8).
Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saran Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjatuhkan bom nuklir guna menghalau badai hingga ratusan perusahaan di Inggris memindahkan kantor ke Belanda untuk menghindari dampak Brexit menjadi topik hangat kabar internasional pada Senin (26/8).

1. Trump Ingin Tembak Badai dengan Bom Nuklir
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyarankan menjatuhkan bom nuklir untuk menghalau badai.

Situs berita Axios pada Minggu waktu setempat (25/8) menuliskan saran itu disampaikan Trump dalam sebuah briefing soal badai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dikutip AFP, selama pengarahan tersebut, Trump bertanya soal kemungkinan menghalau angin topan yang terbentuk di lepas pantai Afrika dengan menjatuhkan bom nuklir di mata badai.

2. Menlu Iran Secara Mengejutkan Sambangi KTT G7 di Perancis

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif secara mengejutkan mendatangi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Biarritz, Perancis pada Minggu malam (25/8) waktu setempat.


Kedatangan Zarif ke pertemuan itu dianggap sebagai upaya memecahkan kebuntuan diplomatik atas permasalahan program nuklir Teheran.

Zarif datang atas kunjungan tuan rumah Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang berusaha meredakan tensi antara Iran dan Amerika Serikat.

3. Ratusan Perusahaan Pindah ke Belanda Hindari Dampak Brexit

Setidaknya hampir 100 perusahaan telah memindahkan kantor mereka dari Inggris ke Belanda. Mereka khawatir dengan dampak ekonomi yang terjadi setelah Inggris hengkang dari Uni Eropa (Brexit) pada 31 Oktober mendatang.

[Gambas:Video CNN]

Dilansir Reuters, Senin (26/8), Dinas Investasi Luar Negeri Belanda menyatakan sebanyak 325 perusahaan khawatir akan kehilangan pasar di wilayah Eropa, jika Brexit benar-benar terjadi. Alhasil mereka memutuskan untuk pindah. (dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER