Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri menyatakan keyakinan reunifikasi Korea Selatan dan Korea Utara suatu saat akan bersatu. Apalagi, menurutnya, jika melihat Jerman Barat dan Jerman Timur bisa bersatu walau dulu banyak yang melihat tak mungkin terjadi.
Hal itu diungkap Megawati saat berbincang dengan wartawan usai tiba di Seoul, Korea Selatan, Senin (26/8) malam waktu setempat. Megawati hadir di kota itu untuk menjadi salah satu pembicara utama pada DMZ International Forum on the Peace Economy.
Kata Megawati, dirinya sudah 'langganan' bila ada pertemuan dan konferensi mengenai perdamaian di Korea. Sebab selain dikenal sebagai orang Indonesia, dirinya adalah putri Bung Karno, proklamator RI yang berhubungan baik dengan pemimpin kedua Korea dari dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bung Karno kenal mendiang Kim Il Sung yang merupakan kakek dari Presiden Korea Utara saat ini, Kim Jong Un. Sementara Megawati kenal dengan Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un.
Megawati menjelaskan dirinya sudah berkali-kali bertemu dan berkomunikasi dengan pemimpin kedua Korea. Ia juga mengatakan ada keinginan dari kedua belah pihak untuk berhubungan kembali setelah sebelumnya "terpisah" .
"Dan pada kenyataannya formulasi yang saya sampaikan pada Almarhum Kim Jong Il, pada waktu itu, maupun pada Presiden Korsel saat itu Roh Mo Hyun, itu sebenarnya sudah saya lihat hubungannya mendekat. Tapi kita sendiri mengerti ada perkembangan politik tersendiri," ujar Megawati.
Megawati mengaku diminta kembali bisa membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan diantara kedua Korea dan menyebut sudah meminta agartak ada yang menyerah untuk perjuangan ke arah perdamaian kedua negara.
"Saya bilang jangan menyerah. Karena apapun tidak hanya persoalan politik saja. Tapi ini masalah kekeluargaan yang dipecah sedemikian rupa akibat politik. Sehingga tentunya, saya sangat yakin mereka akan menjadi satu negara kembali," ujar Megawati menyampaikan harapannya.
"Mungkin nanti satu negara dua sistem. Karena kalau kita lihat kan Jerman akhirnya bisa bersatu, yang pada waktu itu rasanya tidak mungkin," tegas Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu.
Untuk diketahui, reunifikasi Jerman berlangsung pada 3 Oktober 1990, ketika mantan daerah Republik Demokratis Jerman atau Jerman Timur digabungkan ke dalam Republik Federal Jerman atau Jerman Barat.
Selepas pemilihan umum bebas pertama Jerman Timur pada 18 Maret 1990, rundingan di antara Jerman Timur dan Jerman Barat selesai dalam satu kesatuan perjanjian. Negara Jerman yang telah bersatu menjadi anggota Komunitas Eropa dan NATO.
Keberadaan Megawati di Seoul adalah dalam rangka mengikuti DMZ International Forum on the Peace Economy.
Di arena itu, Megawati akan menjadi salah satu pembicara utama bersama mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroder, mantan PM Jepang Yukio Hatoyama, Presiden pertama Mongolia Punsalmaagiin Ochirbat, serta beberapa tokoh penting lainnya dari Rusia, AS, dan Norwegia.