Jakarta, CNN Indonesia --
Amerika Serikat meloloskan penjualan rudal anti-balistik senilai US$3,3 miliar atau setara Rp47 triliun ke
Jepang.
Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa Jepang akan membeli 73 rudal SM-3 Block IIA buatan Raytheon yang didesain khusus untuk mengintersepsi rudal balistik.
Penjualan ini disepakati saat Korea Utara mulai getol menguji coba rudal balistiknya di tengah kemandekan negosiasi denuklirisasi dengan AS.
Kawasan Jepang sendiri sempat dilintasi rudal Korut saat uji coba dua tahun lalu, kala Pyongyang mengancam bakal menyerang pulau milik AS di Pasifik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya Jepang, AS juga menyepakati penjualan senjata baru ke Korea Selatan, Hungaria, Lithuania, dan Denmark, yang jika diakumulasikan bernilai US$943 juta.
Hungaria akan membeli 180 rudal jarak menengah AIM-120C-7 yang juga buatan Raytheon. Sementara itu, Denmark akan membeli sistem sonar dan sonobuoy dari Lockheed Martin.
Di saat hampir bersamaan, Lithuania akan membeli 500 Kendaraan Taktis Ringan, dan Korsel bakal menerima 31 torpedo ringan MK 54 yang dirancang untuk diluncurkan dari pesawat pelacak kapal selam P-8 Poseidon.
(has)