Di Sidang PBB, Trump Tekan China soal Hong Kong

CNN Indonesia
Rabu, 25 Sep 2019 10:46 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menekan China soal cara mereka menghadapi krisis Hong Kong saat berbicara di Mejelis Umum PBB di New York.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menekan China soal cara mereka menghadapi krisis Hong Kong saat berbicara di Mejelis Umum PBB di New York, Selasa (24/9) waktu setempat.

"Dunia sepenuhnya berharap bahwa pemerintah China akan menghormati perjanjian yang mengikat, dan melindungi kebebasan dan sistem hukum Hong Kong serta cara hidup yang demokratis," kata Trump seperti dikutip dari AFP.


"Bagaimana cara China menangani situasi itu akan menentukan perannya di dunia dan masa depan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu menjadi salah satu pidato terkeras Trump terkait situasi di Hong Kong sejak protes anti-pemerintah pecah tiga bulan lalu.

Demonstrasi di Hong Kong telah membawa wilayah itu terperosok ke dalam krisis terburuk sejak penyerahan dari Inggris ke China pada 1997.

Berawal dari penolakan RUU ekstradisi, demonstrasi itu berkembang hingga menggaungkan tuntutan agar Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mundur dan melepaskan Hong Kong dari China.

Trump mengatakan bahwa dunia mengandalkan Presiden Xi Jinping dalam menyelesaikan krisis tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Dalam pidato itu, Trump juga menyinggung China soal perdagangan internasional. Dia menyatakan bahwa waktu "penyalahgunaan" Beijing terhadap sistem perdagangan sudah "berakhir."


"Selama bertahun-tahun, pelanggaran (perdagangan) ini ditoleransi dan diabaikan," katanya. Kata dia, globalisme telah menyebabkan para pemimpin dunia "mengabaikan kepentingan nasional mereka sendiri.

Meski demikian, dia mengungkapkan kembali harapan agar perjanjian perdagangan "bermanfaat bagi kedua negara" dapat dicapai.


Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Selasa malam mendesak dilakukannya kerja sama antara kedua negara. Menurut dia, sengketa perdagangan telah menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak. (dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER