
Demokrat Tuding Trump Halangi Penyelidikan Pemakzulan
CNN Indonesia | Kamis, 03/10/2019 20:03 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perwakilan Amerika Serikat menuding Presiden Donald Trump menghalangi penyelidikan upaya pemakzulan yang tengah mereka lakukan.
Penyelidikan pemakzulan Trump dibuka setelah sang presiden terindikasi menyalahgunakan wewenang untuk menekan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, supaya melakukan penyelidikan dugaan korupsi keluarga eks Wakil Presiden Joe Biden.
Biden adalah pesaing utamanya di bursa pemilihan presiden pada 2020 mendatang.
Tiga komisi Dewan Perwakilan AS menuduh Gedung Putih dan sejumlah pejabat pemerintahan lainnya secara langsung maupun tak langsung menolak memberikan sejumlah dokumen kunci, yang bisa memperkuat bukti bahwa Trump dan orang-orang terdekatnya menyalahgunakan kewenangan.
Mereka mengancam akan memanggil pejabat Gedung Putih untuk bersaksi jika mereka tak kunjung memberikan dokumen-dokumen tersebut.
Mereka yang mengajukan permintaan itu terdiri dari Ketua Komisi Intelijen Dewan Perwakilan Adam Schiff, Ketua Panel Pengawas Dewan Perwakilan Elijah Cummings, dan Ketua Komisi Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Eliot Engel.
Ketiga ketua komisi memberikan tenggat waktu bagi Gedung Putih hingga Jumat pekan ini untuk memberikan serangkaian dokumen yang dianggap berhubungan dengan percakapan Trump-Zelensky.
[Gambas:Video CNN]
"Gedung Putih mengabaikan beberapa permintaan sukarela untuk memberikan dokumen yang juga menggambarkan pengabaian terhadap peringatan tegas terkait kasus besar ini. (Pengabaian) ini membuat kami tidak punya pilihan selain mengeluarkan surat perintah pengadilan ini," bunyi pernyataan bersama ketiga ketua komite tersebut seperti dikutip AFP pada Kamis (3/9).
Kepada wartawan, Cummings menuturkan komite Dewan Perwakilan tidak main-main dalam membuka penyelidikan ini. Ia menuduh pemerintahan Trump berupaya mengulur waktu demi menunda penyelidikan proses pemakzulan ini.
Sejauh ini, fraksi Demokrat telah memanggil Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo, dan kuasa hukum pribadi Trump, Rudy Giuliani, untuk meminta keterangan dan dokumen terkait percakapan Trump dan Zelensky.
Pompeo dengan keras menolak memberikan keterangan apa pun, tetapi Demokrat memperingatkan bahwa panggilan ini merupakan ketetapan hukum.
"Kami ingin membuat ini sangat jelas bahwa segala upaya menteri, presiden, atau siapa pun untuk menghalangi kewenangan Kongres untuk memanggil saksi yang relevan akan dianggap sebagai bukti menghalangi fungsi sah Kongres," ujar Schiff.
Schiff juga mengecam keras niat Trump untuk mengungkap identitas whistleblower sebagai "upaya jelas untuk mengintimidasi saksi".
Trump sempat tak menanggapi penyelidikan pemakzulannya secara serius. Namun, belakangan politikus Partai Republik itu menentang keras upaya Demokrat memulai proses pemakzulannya ini yang dinilai sebagai upaya kudeta. (rds/ayp)
Penyelidikan pemakzulan Trump dibuka setelah sang presiden terindikasi menyalahgunakan wewenang untuk menekan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, supaya melakukan penyelidikan dugaan korupsi keluarga eks Wakil Presiden Joe Biden.
Biden adalah pesaing utamanya di bursa pemilihan presiden pada 2020 mendatang.
Tiga komisi Dewan Perwakilan AS menuduh Gedung Putih dan sejumlah pejabat pemerintahan lainnya secara langsung maupun tak langsung menolak memberikan sejumlah dokumen kunci, yang bisa memperkuat bukti bahwa Trump dan orang-orang terdekatnya menyalahgunakan kewenangan.
Mereka mengancam akan memanggil pejabat Gedung Putih untuk bersaksi jika mereka tak kunjung memberikan dokumen-dokumen tersebut.
Mereka yang mengajukan permintaan itu terdiri dari Ketua Komisi Intelijen Dewan Perwakilan Adam Schiff, Ketua Panel Pengawas Dewan Perwakilan Elijah Cummings, dan Ketua Komisi Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Eliot Engel.
Ketiga ketua komisi memberikan tenggat waktu bagi Gedung Putih hingga Jumat pekan ini untuk memberikan serangkaian dokumen yang dianggap berhubungan dengan percakapan Trump-Zelensky.
[Gambas:Video CNN]
"Gedung Putih mengabaikan beberapa permintaan sukarela untuk memberikan dokumen yang juga menggambarkan pengabaian terhadap peringatan tegas terkait kasus besar ini. (Pengabaian) ini membuat kami tidak punya pilihan selain mengeluarkan surat perintah pengadilan ini," bunyi pernyataan bersama ketiga ketua komite tersebut seperti dikutip AFP pada Kamis (3/9).
Kepada wartawan, Cummings menuturkan komite Dewan Perwakilan tidak main-main dalam membuka penyelidikan ini. Ia menuduh pemerintahan Trump berupaya mengulur waktu demi menunda penyelidikan proses pemakzulan ini.
Sejauh ini, fraksi Demokrat telah memanggil Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo, dan kuasa hukum pribadi Trump, Rudy Giuliani, untuk meminta keterangan dan dokumen terkait percakapan Trump dan Zelensky.
Pompeo dengan keras menolak memberikan keterangan apa pun, tetapi Demokrat memperingatkan bahwa panggilan ini merupakan ketetapan hukum.
"Kami ingin membuat ini sangat jelas bahwa segala upaya menteri, presiden, atau siapa pun untuk menghalangi kewenangan Kongres untuk memanggil saksi yang relevan akan dianggap sebagai bukti menghalangi fungsi sah Kongres," ujar Schiff.
Lihat juga:Trump Sebut Pemakzulan sebagai Upaya Kudeta |
Schiff juga mengecam keras niat Trump untuk mengungkap identitas whistleblower sebagai "upaya jelas untuk mengintimidasi saksi".
Trump sempat tak menanggapi penyelidikan pemakzulannya secara serius. Namun, belakangan politikus Partai Republik itu menentang keras upaya Demokrat memulai proses pemakzulannya ini yang dinilai sebagai upaya kudeta. (rds/ayp)
FOKUS
Upaya Pemakzulan Trump |
ARTIKEL TERKAIT

VIDEO: Pesawat Era Perang Dunia Jatuh di AS
Internasional 2 bulan yang lalu
Terbawa Angin, Tentara Penerjun AS Tersangkut di Pohon
Internasional 2 bulan yang lalu
Trump Marah Disebut Ingin Bangun Parit Isi Ular di Perbatasan
Internasional 2 bulan yang lalu
Pelari Jarak Jauh Tewas Tersambar Petir di Dekat Garis Finish
Internasional 2 bulan yang lalu
Joe Biden Sebut Skandal Telepon Ungkap Trump Takut Bersaing
Internasional 2 bulan yang lalu
Putin Bela Trump di Skandal Telepon Berujung Upaya Pemakzulan
Internasional 2 bulan yang lalu
BACA JUGA

Trump Kecam Bank Dunia Karena Beri Pinjaman ke China
Ekonomi • 07 December 2019 23:33
OPEC Akan Pangkas Produksi Minyak 1,7 Juta Barel per Hari
Ekonomi • 07 December 2019 20:18
Jokowi Mau Kerja Sama Infrastruktur dan SDM dengan AS
Ekonomi • 06 December 2019 10:19
Banyak Pekerja Meninggal, Angka Harapan Hidup AS Merosot
Gaya Hidup • 06 December 2019 00:10
TERPOPULER

Miliarder Rusia Meninggal Tertabrak Saat Bawa Anjing Jalan
Internasional • 1 jam yang lalu
Korban Perkosaan di India Dibakar saat Menuju Pengadilan
Internasional 4 jam yang lalu
Polisi Tembak Mati 4 Terduga Perkosaan Picu Demo Warga India
Internasional 3 jam yang lalu