
Tabrak Lari 20 Kanguru, Remaja Australia Diadili
CNN Indonesia | Kamis, 03/10/2019 23:12 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang remaja Australia berusia 19 tahun diadili atas dugaan pembunuhan 20 kanguru dengan cara tabrak lari pada akhir pekan lalu.
Kepala penyelidik kepolisian setempat, Peter Volf, mengatakan bahwa pelaku sudah berada di dalam tahanan dan bakal didakwa atas dugaan penyiksaan dan kematian hewan.
"Kami menanggapi insiden semacam ini dengan sangat serius dan siapapun yang terlibat dalam kegiatan semacam ini akan menanggung beban hukum secara penuh," ujar Volf seperti dikutip CNN, Kamis (3/10).
Kepolisian New South Wales melaporkan bahwa tabrak lari ini terjadi pada Sabtu (28/9). Sehari kemudian, sejumlah bangkai kanguru ditemukan di depan rumah beberapa warga.
Janine Green, seorang sukarelawan penyelamat hewan, WIRES, mengaku tak pernah melihat peristiwa lebih memilukan dari ini.
"Penduduk berkumpul di jalanan, terperangah. Mereka bangun pada Minggu pagi dan menemukan bangkai kanguru bergelimpangan di halaman rumah mereka," ujar Green.
Menurut Green, warga sangat sedih karena kanguru sudah layaknya bagian dari kehidupan masyarakat di Australia.
"Kanguru adalah bagian dari masyarakat, mereka hidup bersama. Mereka biasa melihat kanguru melompat-lompat di jalanan, dan mereka tak masalah jika harus memperlambat laju kendaraan," tutur Green.
[Gambas:Video CNN]
Namun, ini bukan kali pertama Australia terguncang karena kematian massal kanguru. Pada Agustus lalu, Queensland juga gempar karena puluhan kanguru mati, diduga karena keracunan.
"Mereka mati mendadak. Sangat mengerikan dan menyakitkan," ucap seorang pemerhati hewan Australia, Shai Ager. (has/has)
Kepala penyelidik kepolisian setempat, Peter Volf, mengatakan bahwa pelaku sudah berada di dalam tahanan dan bakal didakwa atas dugaan penyiksaan dan kematian hewan.
"Kami menanggapi insiden semacam ini dengan sangat serius dan siapapun yang terlibat dalam kegiatan semacam ini akan menanggung beban hukum secara penuh," ujar Volf seperti dikutip CNN, Kamis (3/10).
Janine Green, seorang sukarelawan penyelamat hewan, WIRES, mengaku tak pernah melihat peristiwa lebih memilukan dari ini.
"Penduduk berkumpul di jalanan, terperangah. Mereka bangun pada Minggu pagi dan menemukan bangkai kanguru bergelimpangan di halaman rumah mereka," ujar Green.
"Kanguru adalah bagian dari masyarakat, mereka hidup bersama. Mereka biasa melihat kanguru melompat-lompat di jalanan, dan mereka tak masalah jika harus memperlambat laju kendaraan," tutur Green.
[Gambas:Video CNN]
Namun, ini bukan kali pertama Australia terguncang karena kematian massal kanguru. Pada Agustus lalu, Queensland juga gempar karena puluhan kanguru mati, diduga karena keracunan.
"Mereka mati mendadak. Sangat mengerikan dan menyakitkan," ucap seorang pemerhati hewan Australia, Shai Ager. (has/has)
ARTIKEL TERKAIT

Ban Pesawat Pecah Saat Hendak Lepas Landas
Internasional 2 bulan yang lalu
Dua Puluh Kanguru Jadi Korban Tabrak Lari di Australia
Internasional 2 bulan yang lalu
WNI Tertembak hingga Australia Didesak Tangani Ricuh Papua
Internasional 2 bulan yang lalu
Dari Indonesia hingga Amerika, Warga di 139 Negara Demo Iklim
Internasional 2 bulan yang lalu
VIDEO: Puluhan Ribu Bocah Australia Ikut Demo Perubahan Iklim
Internasional 2 bulan yang lalu
Australia Peringatkan Warga soal Dampak RKUHP Indonesia
Internasional 2 bulan yang lalu
BACA JUGA

Vokalis Tame Impala Kenang Mendiang Ayah dalam Lagu Baru
Hiburan • 04 December 2019 14:00
Australia Terapkan Kamera AI Deteksi Ponsel Saat Mengemudi
Teknologi • 02 December 2019 12:06
Dendang Enerjik dan Kejutan dari Bunglon di 90's Festival
Hiburan • 24 November 2019 19:58
Vokalis Flu, Kiss Batal Tur Perpisahan di Australia
Hiburan • 15 November 2019 15:35
TERPOPULER

Parlemen AS Setuju Proses Pasal Pemakzulan Trump
Internasional • 2 jam yang lalu
PM Trudeau Akui Gunjingkan Trump di KTT NATO
Internasional 3 jam yang lalu
VIDEO: Drama Trump, Boris, dan Trudeau di NATO
Internasional 4 jam yang lalu