Bertemu Paus di Vatikan, Menag Bahas Uskup RI Jadi Kardinal

CNN Indonesia
Jumat, 04 Okt 2019 13:28 WIB
Menag Lukman Hakim Saifuddin mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus karena salah satu Uskup Agung Jakarta, ditunjuk jadi salah satu kardinal Vatikan.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus karena salah satu Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo, ditunjuk menjadi salah satu dari 13 kardinal di Vatikan.

Pernyataan itu diucapkan Lukman saat bertemu Paus Fransiskus di lapangan Santo Petrus Vatikan pada Rabu (2/10).


"Bersalaman dengan Paus Fransiskus, Menag Lukman sempat berdialog singkat. Menag Lukman menyampaikan bahwa mewakili Pemerintah Indonesia, amat bersyukur dan berterima kasih ada salah satu putra terbaik Indonesia diberi kepercayaan sebagai Kardinal," bunyi pernyataan Kementerian Agama RI melalui situs resminya pada Jumat (4/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dalam kesempatan itu, Lukman turut menyampaikan bahwa Indonesia terus menggaungkan moderasi beragama guna membangun toleransi.

[Gambas:Video CNN]

Lukman juga turut mengapresiasi Piagam Persaudaraan Kemanusiaan yang diteken oleh Paus Fransiskus dan Grand Syaikh Al Azhar di Abu Dhabi beberapa waktu lalu. Ia menganggap piagam itu membahagiakan dan menentramkan umat beragama.


Selain bertemu dengan Paus Fransiskus, Lukman juga akan bertemu dengan Imam Besar dan Pengurus Masjid Raya Roma, Italia dan menghadiri pelantikan Kardinal di Basilika Santo Petrus Vatikan pada 5 Oktober besok.
Paus Fransiskus. (AFP PHOTO / Andreas SOLARO)

Paus Fransiskus mengumumkan 13 Kardinal baru di Vatikan pada 1 September lalu yang berasal dari berbagai negara di Amerika Utara, Amerika Tengah, Eropa, dan Asia. Secara spesifik, kardinal ini akan ditunjuk dari negara seperti Kuba, Kongo, Indonesia, dan Maroko.


Sebanyak 10 kardinal akan berusia di bawah 80 tahun. Para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun itu nantinya akan menjadi bagian dari pertemuan untuk menentukan sosok Paus berikutnya yang akan memimpin sekitar 1,2 miliar umat Katolik dunia. (rds/dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER