Dipaksa Ubah Putusan, Hakim Thailand Tembak Dada Sendiri

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Okt 2019 22:16 WIB
Seorang hakim di Thailand menembak dada sendiri di hadapan persidangan setelah diduga dipaksa mengubah putusan atas suatu perkara dan buruknya sistem peradilan.
Ilustrasi. Seorang hakim di Thailand menembak dada sendiri setelah dipaksa mengubah putusan atas terdakwa. (Istockphoto/simpson33)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang hakim di Thailand, Karakorn Pianchana menembak dada sendiri di hadapan sidang pada Jumat (4/10). Aksi itu dilakukannya setelah diduga dipaksa mengubah putusan suatu perkara.

Karakorn, seorang hakim yang bertugas di Pengadilan Yala, Thailand, memutus bebas beberapa tersangka pembunuhan. Dia kemudian mengutuk sistem peradilan kerajaan yang dinilainya kotor sebelum melakukan penembakan.

"Anda perlu bukti yang jelas dan kredibel untuk menghukum seseorang. Jadi, jika Anda tidak yakin, jangan menghukum mereka," ujar Karakorn, sebelum menembak dada sendiri, melansir AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saksi mengatakan, Karakorn juga sempat mengucapkan sumpah hukum di depan potret mantan Raja Thailand sebelum menembak dirinya sendiri.

Kini, Karakorn tengah mendapatkan perawatan intensif di RS. Belum ada laporan apakah dia tewas atau masih bisa diselamatkan.

Para pengamat hukum mengatakan, pengadilan Thailand sering kali menguntungkan orang-orang yang berkuasa. Hukum jarang berpihak pada warga biasa. Sesering apa pun pelanggaran yang dibuat, warga biasa akan langsung mendapatkan hukuman.

Namun, tak pernah ada hakim yang berani mengkritik sistem tersebut.

Juru Bicara Kantor Kehakiman, Suriyan Hongvilai mengatakan, Karakorn menembak dirinya sendiri karena stres pribadi. Penyebab di balik stres akan diselidiki.

"Tak ada hakim Thailand yang pernah melanggar protokol dengan membuat pernyataan serupa," ujar Hongvilai.

Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Komunitas Save Yourselves https://www.instagram.com/saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis.

[Gambas:Video CNN]
(asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER