Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang tim bola basket Houston Rockets,
James Harden meminta maaf kepada
China atas
tweet soal
Hong Kong yang dibuat oleh manajer umum tim, Daryl Morey. Dalam tweet itu, sang manajer menyatakan mendukung demonstran Hong Kong.
"Kami minta maaf. Kami mencintai China," kata Harden didampingi rekan setimnya, Russell Westbrook di sebuah jumpa pers di Tokyo dikutip dari
AFP, Senin (7/10).
"Kami senang bermain di sana. Kami berdua, kami ke sana sekali atau dua kali setahun. Mereka menunjukkan dukungan paling besar sehingga kami menghargai mereka. Kami menghargai dukungan yang mereka berikan kepada kami."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rockets dikritik keras di China setelah Daryl Morey pada Jumat memposting sebuah
tweet yang menulis "Berjuang untuk Kebebasan. Berdirilah dengan Hong Kong."
Tweet itu kemudian dihapus.
Bahkan stasiun televisi olahraga milik China,
CCTV, pada Minggu (6/10) malam menyatakan akan menghentikan penayangan pertandingan basket tim Houston Rockets.
[Gambas:Video CNN]Dalam akun media sosial Weibo, stasiun
CCTV mengatakan pihaknya sangat menentang pernyataan yang ditulis manajer umum Daryl Morey mengenai dukungan terhadap Hong Kong.
Meskipun cuitan Morey telah dihapus, namun Houston Rockets harus menanggung berbagai dampak pernyataan tersebut.
Beberapa sponsor seperti merek pakaian olahraga Li Ning dan Shanghai Pudong Development Bank (SPD) telah memutus kerja sama mereka dengan tim.
"Kami mengungkapkan kemarahan kami dan mengutuk keras pernyataan yang salah dari manajer umum Houston Rockets, Daryl Morey, dalam media sosial pribadinya. Perusahaan Li Ning telah menentang dan menolak semua tindakan yang dapat membahayakan kepentingan nasional secara tegas," kata pihak Li Ning.
Sedangkan pihak SPD akan memberhentikan kerja sama iklan dan pemasaran tim dengan alasan mengutamakan kedaulatan China. Pihaknya juga meminta manajemen tim untuk melakukan investigasi terhadap kejadian tersebut.
Dikutip
Associated Press, Morey menyatakan cuitan tersebut merupakan pendapat pribadi yang didasarkan pada interpretasi terhadap konflik tersebut.
Morey mengatakan bahwa ia tidak bermaksud membuat para penggemar Houston Rockets di China merasa tersinggung. Dia mengaku hanya mengekspresikan apa yang ia pikirkan mengenai konflik yang terjadi di Hong Kong.
"Cuitan saya adalah pendapat saya dan bukan pendapat tim maupun Asosiasi Basket Nasional Amerika Serikat (NBA)," ujarnya.
(fls/dea)