Putin Bahas Investasi dan Luar Angkasa di Abu Dhabi

AFP | CNN Indonesia
Rabu, 16 Okt 2019 05:40 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani 6 kesepakatan dengan Uni Emirat Arab, pada Selasa (15/10). Kesepakatan ini termasuk kerja sama luar angkasa.
Vladimir Putin. (AFP Photo/Pavel Golovkin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani kesepakatan bernilai lebih dari US$1,3 miliar dengan Uni Emirat Arab, pada Selasa, (15/10).

Dilansir dari AFP, kesepakatan ini mengakhiri tur Teluk, di mana Rusia pun sedang mencari investasi di Arab Saudi.

Sehari setelah menandatangani kesepakatan kerja sama minyak dengan Riyadh, Putin disambut oleh Pangeran Mahkota Abu Dhabi yang berkuasa, Mohammed bin Zayed Al-Nahyan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda tidak akan kecewa dengan mitra Rusia Anda," kata Putin.

Pasangan ini mencapai enam perjanjian, termasuk satu tentang investasi bersama antara dana kekayaan berdaulat Rusia dan dana investasi Emirati Mubadala.

Penawaran bernilai lebih dari US$1,3 miliar, terutama di sektor energi, teknologi canggih dan kesehatan, diajukan selama kunjungan Putin, menurut Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF).

"Kunjungan bersejarah ini mencerminkan kekuatan hubungan UEA-Rusia, yang akan terus kita promosikan bersama di semua tingkatan untuk saling menguntungkan negara kita," tweeted putra mahkota Abu Dhabi itu.

Pada 2018, perdagangan antara kedua negara mencapai US$ 1,7 miliar.

"Di antara negara-negara Teluk, UEA adalah pemimpin dalam hal perdagangan dengan Rusia," penasihat Kremlin Yuri Ushakov mengatakan kepada wartawan menjelang tur Teluk.

Ketika Putin berjalan ke istana presiden, jet-jet itu melukis langit putih, biru dan merah, seperti warna bendera Rusia dan meriam menembakkan hormat seremonial.

Jalan-jalan di Abu Dhabi dipenuhi dengan bendera Emirati dan Rusia, sementara rambu-rambu jalan yang biasanya menampilkan peringatan lalu lintas malah disambut Putin dalam bahasa Arab dan Rusia.

Putin dan Sheikh Mohammed juga bertemu dengan astronot Emirat Hazzaa al-Mansoori, yang bulan lalu menjadi orang Arab pertama yang mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional, di mana Rusia saat ini menikmati monopoli dalam penerbangan berawak.

Mansoori kembali ke bumi pada awal Oktober setelah misinya selama delapan hari.

"Kami siap untuk terus memberikan semua bantuan yang diperlukan ke Uni Emirat Arab di sektor luar angkasa," kata Putin kepada Sheikh Mohammed, menurut sebuah pernyataan.

Kirill Dmitriev, CEO Dana Investasi Langsung Rusia mengungkap kemitraan kedua negara tidak hanya di Bumi, tetapi juga di luar angkasa dan membuat kerja sama kedua negara ini tak terbatas.

Kunjungan Putin ke sekutu tradisional AS Riyadh, tempat ia menandatangani kesepakatan bernilai miliaran dolar, terjadi di tengah upaya untuk meredakan ketegangan yang meningkat antara monarki Teluk dan saingannya Iran.

Meskipun bersekutu dengan Teheran, Moskow telah meningkatkan hubungan dengan Riyadh dalam beberapa tahun terakhir. Raja Salman pun pernah bertolak ke Rusia pada Oktober 2017.

Setelah serangkaian insiden di Teluk yang menimbulkan kekhawatiran konflik regional antara Arab Saudi dan Iran, analis politik Rusia Fyodor Lukyanov mengatakan Rusia dapat memainkan peran sebagai penjaga perdamaian. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER