Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya 13 orang tewas dan puluhan orang lainnya hilang setelah
bendungan di sebuah tambang emas di
Siberia jebol. Bencana terjadi setelah bendungan di Sungai Seiba di wilayah Siberia di
Krasnoyarsk meledak dan membanjiri beberapa daerah tempat tinggal para korban tinggal. Pihak berwenang di Rusia mengatakan bencana kemungkinan disebabkan oleh pelanggaran aturan keselamatan dalam pembangunan bendungan tersebut.
Penyelidik menyatakan telah membuka penyelidikan untuk mengungkap pelanggaran aturan keselamatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bendungan itu dibangun dengan melanggar setiap norma tunggal," kata kepala pemerintah setempat, Yury Lapshin seperti dikutip dari AFP, Sabtu (19/10).
Bendungan itu milik perusahaan induk Sibzoloto. Sejauh ini perusahaan belum mengeluarkan komentar atas insiden tersebut.
D
alam pernyataan terpisah, pemerintah daerah di Krasnoyarsk mengatakan 12 orang telah tewas dan 13 lainnya hilang akibat kejadian tersebut. Sementara itu, 14 orang lainnya dirawat di rumah sakit, dan tiga dari mereka berada dalam kondisi serius.
Kecelakaan maut relatif umum terjadi di Rusia. Kecelakaan terjadi karena karena peraturan keselamatan yang lemah, manajemen yang buruk, dan infrastruktur era Soviet.
Pada 2009, 75 orang tewas dalam banjir besar di pembangkit listrik tenaga air terbesar Rusia di wilayah Khakassia, Siberia .
[Gambas:Video CNN] (afp/agt)