Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Rodrigo Duterte mempersingkat waktu lawatannya ke
Jepang karena sakit akibat cedera saat mengendarai sepeda motor di
Filipina pada pekan lalu.
"Istana mengumumkan bahwa Presiden akan mempersingkat kunjungannya ke Jepang karena sakit tak tertahankan di tulang belakang dekat tulang panggul akibat jatuh saat mengendarai motor Kamis, 17 Oktober," ujar juru bicara kepresidenan Filipina, Salvador Panelo.
Panelo kemudian mengatakan bahwa Duterte akan bertolak dari Jepang menuju Filipina pada Selasa (22/10) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia akan bertemu dengan ahli neurologi besok, 23 Oktober, untuk konsultasi," ucap Panelo seperti dikutip Inquirer.
Duterte melakukan kunjungan ke Jepang untuk menghadiri penobatan kaisar Naruhito pada Selasa siang.
"Istana mengonfirmasi bahwa presiden menghadiri ritual penobatan tersebut meski harus memakai tongkat untuk membantu berjalan," ucap Panelo.
Ia kemudian berkata, "Publik diyakinkan bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan terkait kesehatan fisik dan kondisi presiden karena ia akan terus memprioritaskan tugas untuk melayani bangsa."
Pada pekan lalu, Panelo mengungkap bahwa Duterte mengalami cedera lutut akibat jatuh dari motor saat sedang berkendara di Filipina.
Kabar mengenai insiden ini pertama kali menjadi perhatian publik setelah seorang senator mantan asisten Duterte, Christophier "Bong" Go, mengatakan bahwa Presiden Filipina tersebut "kecelakaan" dan mengeluh sakit di bagian pinggul.
Ia lantas mengunggah video yang menunjukkan Duterte berpakaian formal tanpa helm mengendarai motornya di sekitar istana pada malam hari. Namun, video tersebut tidak menunjukkan momen ketika insiden terjadi.
Panelo kemudian mengonfirmasi berdasarkan keterangan dari kekasih Duterte, Cielito "Honeylet" Avancena. Menurutnya, Duterte memang cedera, tapi tidak membutuhkan perawatan serius dan "tak ada yang perlu dikhawatirkan."
[Gambas:Video CNN]Insiden ini kembali memicu kekhawatiran publik akan kesehatan Duterte. Dikenal sebagai sosok dengan jadwal padat dan pidato yang panjang, kondisi kesehatan Duterte mulai menjadi perhatian publik setelah kerap absen dalam sejumlah kesempatan penting.
Rumor mengenai kesehatannya ini sebenarnya sudah mulai merebak sejak tahun lalu, ketika para anggota parlemen khawatir karena Duterte pernah mengaku harus mengonsumsi obat penahan rasa sakit yang biasa digunakan pengidap kanker, fentanyl.
Menampik mengidap kanker, Duterte menjelaskan bahwa obat itu digunakan untuk mengurangi rasa sakit di tulang belakangnya akibat kecelakaan berkendara di masa silam.
(has)