Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Minggu (8/12) kemarin. Mulai dari pertukaran tahanan antara Amerika Serikat dan Korea Utara sampai mogok massal dan demonstrasi di Prancis berujung rusuh. Semua dirangkum
CNNIndonesia.com dalam
kilas internasional.
1.
AS dan Iran Tukar Tahanan Kasus Dugaan Mata-mataAmerika Serikat dan Iran sepakat melakukan pertukaran tahanan kasus mata-mata untuk pertama kalinya. Proses itu dilakukan dengan ditengahi oleh Swiss.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir
CNN, Minggu (8/12), pemerintah Iran membebaskan seorang akademisi AS Universitas Princeton kelahiran China, Xiyue Wang pada Sabtu kemarin. Wang lantas diterbangkan ke Jerman untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Daerah Landstuhl yang dioperasikan oleh Angkatan Darat AS.
[Gambas:Video CNN]Sebagai gantinya, AS membebaskan seorang ilmuwan Iran, Massoud Soleimani. Proses itu dilakukan dengan bantuan Swiss karena Iran dan AS tidak mempunyai hubungan diplomatik.
2.
Kebakaran di New Delhi Tewaskan 43 OrangKebakaran di sebuah pasar di Ibu Kota India, New Delhi menewaskan 43 orang. Sebagian dari mereka meninggal akibat menghirup asap beracun.
Seperti dilansir
Associated Press, Minggu (8/12), bangunan yang terbakar itu adalah pabrik mainan berbahan plastik. Aparat menyatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 05.30 waktu setempat.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Atul Garg, sebanyak 25 unit truk pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran si jago merah.
Penyebab kebakaran belum diketahui. Sebagian besar korban meninggal karena terjebak di dalam bangunan lantaran pintu besi yang menjadi akses keluar masuk terkunci.
Bahkan, jendela yang dipasangi teralis besi juga ikut menyulitkan proses penyelamatan dan pemadaman. Kebakaran kerap terjadi di India karena kondisi gedung yang uzur dan kurangnya peralatan pemadam api.
3.
Korut Klaim Tak Bahas Lagi Denuklirisasi dengan ASPemerintah Korea Utara (Korut) mengklaim bahwa saat ini mereka tidak lagi merundingkan masalah pelucutan senjata nuklir (denuklirisasi) dalam proses negosiasi pencabutan sanksi ekonomi dengan Amerika Serikat. Menurut Duta Besar Korut untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Kim Song, menyatakan keputusan itu diambil untuk menyiasati supaya AS mau mengikuti kemauan mereka karena dianggap mengulur waktu.
"Kami tidak akan berdialog panjang lebar dengan AS dan kini masalah denuklirisasi juga tidak akan dibahas lagi," kata Kim di New York, AS, seperti dilansir
CNN, Minggu (8/12).
Hal ini menjadi sinyal dari Korut terkait tenggat kesepakatan dengan AS yang semakin mepet.
[Gambas:Video CNN]AS menjatuhkan serangkaian sanksi ekonomi kepada Korut karena melakukan program pengembangan senjata nuklir. Presiden AS, Donald Trump, dan Kim Jong-un sudah dua kali bertemu untuk berunding di Singapura dan Vietnam
Akan tetapi, negosiasi di Vietnam pada Februari lalu dan di Swedia tidak menghasilkan kesepakatan apapun. Dan setelah itu Korea Utara kembali meningkatkan ketegangan melalui serangkaian uji coba rudal.
4.
Polisi Prancis Tangkap 90 Orang dalam Demo Sistem PensiunKepolisian Prancis menangkap sekitar 90 demonstran dalam aksi unjuk rasa dan mogok massal menentang pengubahan sistem jaminan pensiun yang diusulkan Presiden Emmanuel Macron. Mereka dibekuk karena bentrok dengan aparat atau merusak sejumlah bangunan ketika berdemo di Ibu Kota Paris dan sejumlah kota lainnya.
Seperti dilansir
Associated Press, Minggu (8/12), polisi mengatakan diperkirakan ada 65 ribu demonstran yang berunjuk rasa di Paris. Sedangkan di seantero Prancis diperkirakan ada lebih dari 800 ribu penduduk yang berunjuk rasa.
Unjuk rasa itu dilakukan serikat buruh dari berbagai lini didukung oleh kelompok Rompi Kuning. Di Paris, sejumlah demonstran merusak jendela bangunan sampai menyulut api di sepanjang rute yang mereka lalui.
Beberapa demonstran menembakkan kembang api ke arah polisi, yang memancing aparat untuk bertindak. Di samping itu, sejumlah layanan publik seperti kereta bawah tanah, kereta api, bus kota tidak berjalan akibat hampir seluruh pekerjanya mogok.
(ayp/ayp)