
Erdogan Tuduh Negara Arab Dukung Tindakan Israel ke Palestina
CNN Indonesia | Kamis, 12/12/2019 05:05 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut selain negara Barat, sejumlah negara Arab turut membiarkan Israel bersikap brutal terhadap Palestina.
Hal itu, kata Erdogan, terlihat dari konflik Palestina dan status Kota Yerusalem yang terus memburuk. Ia menuturkan Israel membuat "situasi di Yerusalem dan Palestina"memburuk setiap harinya.
Erdogan mengatakan potret kehidupan Palestina setiap hari tak jauh dari eksekusi dan pembunuhan brutal anak-anak terutama anak perempuan oleh Israel.
"Saya ingin menunjukkan bahwa kebrutalan Israel ini didukung oleh negara-negara Barat. Saya juga dengan sangat sedih ingin mengatakan bahwa beberapa negara Arab turut melakukan ini," kata Erdogan dalam pertemuan menteri sosial negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul.
Dalam kesempatan itu, Erdogan menegaskan Turki tak akan pernah berhenti mendukung Palestina. Menurut dia, konflik Palestina merupakan salah satu alasan utama OKI dibentuk.
[Gambas:Video CNN]
"Dan Kami tidak akan pernah berhenti membela hak-hak Palestina dan mendukung solidaritas semua yang tertindas," tutur Erdogan seperti dikutip Hurriyet Daily News pada Rabu (11/12).
Dalam kesempatan itu, Erdogan juga mengajak seluruh negara Islam di dunia, terutama anggota OKI, untuk sama-sama melawan Barat dan konspirasi terhadap Islam.
Ia pun turut mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebut teroris Islam dalam pertemuan tingkat tinggi NATO di London, Inggris, pada pekan lalu.
Di KTT itu, Macron menyoroti bahwa sebagian besar anggota NATO sudah tak lagi sepaham terkait ancaman keamanan kawasan, salah satunya soal "teroris Islam".
"Pada KTT NATO, Presiden Prancis berbicara terkait terorisme Islam. Sudah berapa kali saya bilang ke dia bahwa Islam secara harfiah berasal dari kata 'salam' yang artinya perdamaian. Bagaimana dia menggabungkan perdamaian dengan teror melalui sebutan teroris Islam?" kata Erdogan. (rds/dea)
Hal itu, kata Erdogan, terlihat dari konflik Palestina dan status Kota Yerusalem yang terus memburuk. Ia menuturkan Israel membuat "situasi di Yerusalem dan Palestina"memburuk setiap harinya.
Erdogan mengatakan potret kehidupan Palestina setiap hari tak jauh dari eksekusi dan pembunuhan brutal anak-anak terutama anak perempuan oleh Israel.
"Saya ingin menunjukkan bahwa kebrutalan Israel ini didukung oleh negara-negara Barat. Saya juga dengan sangat sedih ingin mengatakan bahwa beberapa negara Arab turut melakukan ini," kata Erdogan dalam pertemuan menteri sosial negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul.
Dalam kesempatan itu, Erdogan menegaskan Turki tak akan pernah berhenti mendukung Palestina. Menurut dia, konflik Palestina merupakan salah satu alasan utama OKI dibentuk.
[Gambas:Video CNN]
"Dan Kami tidak akan pernah berhenti membela hak-hak Palestina dan mendukung solidaritas semua yang tertindas," tutur Erdogan seperti dikutip Hurriyet Daily News pada Rabu (11/12).
Dalam kesempatan itu, Erdogan juga mengajak seluruh negara Islam di dunia, terutama anggota OKI, untuk sama-sama melawan Barat dan konspirasi terhadap Islam.
Ia pun turut mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebut teroris Islam dalam pertemuan tingkat tinggi NATO di London, Inggris, pada pekan lalu.
Di KTT itu, Macron menyoroti bahwa sebagian besar anggota NATO sudah tak lagi sepaham terkait ancaman keamanan kawasan, salah satunya soal "teroris Islam".
"Pada KTT NATO, Presiden Prancis berbicara terkait terorisme Islam. Sudah berapa kali saya bilang ke dia bahwa Islam secara harfiah berasal dari kata 'salam' yang artinya perdamaian. Bagaimana dia menggabungkan perdamaian dengan teror melalui sebutan teroris Islam?" kata Erdogan. (rds/dea)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
Gara-gara Minyak, Terumbu Karang Laut Merah Terancam Ompong
Israel Uji Penerima 2 Kali Vaksin Pfizer, Efikasi 94 Persen
Terungkap Tugu Logam Misterius di Turki Cuma Gimik Pemerintah
Sri Mulyani Pungut Pajak Impor Karpet dari China dan Turki
Turki Tangkap 4 Orang terkait Dugaan Karya Seni Hina Ka'bah
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Serangan di Suriah, Biden: Iran Harus Berhati-hati
Internasional • 2 jam yang lalu
Arab Saudi Tolak Dokumen AS soal Pembunuhan Khashoggi
Internasional 4 jam yang lalu
AS Sanksi Pasukan Harimau Saudi terkait Pembunuhan Khashoggi
Internasional 5 jam yang lalu