Tolak Calon PM, Presiden Irak Ancam Mengundurkan Diri

CNN Indonesia
Jumat, 27 Des 2019 20:22 WIB
Presiden Irak, Barham Salih, mengancam mundur lantaran menolak calon pengganti perdana menteri yang dianggap pro-Iran.
Ilustrasi demonstran Irak. (AP Photo/Hadi Mizban)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Irak, Barham Salih, mengancam akan mundur karena tidak sepakat dengan calon pengganti perdana menteri yang diajukan parlemen yang dianggap pro-Iran. Sebab, perdana menteri sebelumnya, Adel Abdul-Mahdi, mundur akibat unjuk rasa besar-besaran yang merenggut nyawa 450 warga sipil.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (27/12), Salih menolak calon PM yang diajukan fraksi Fatah yang dianggap pro-Iran di parlemen, Asaad al-Eidani. Dia adalah gubernur Provinsi Basra.


"Saya tidak mendukung Asaad al-Eidani demi menghindari pertumpahan darah dan untuk menjaga ketertiban dan kedamaian masyarakat," demikian isi pernyataan Salih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menyatakan hal itu, Salih langsung meninggalkan Ibu Kota Baghdad menuju kampung halamannya di Sulaimaniyah.

Sosok Asaad yang pro-Iran juga ditolak demonstran. Meski sebagian warga Irak memeluk Syiah, tetapi mereka mempunyai sentimen negatif dengan Iran.

Sebab, di masa lalu kedua negara terlibat perang besar. Akan tetapi, faksi Fatah mengecam pernyataan Salih.

[Gambas:Video CNN]

"Kami mendesak parlemen mengambil tindakan yang melanggar undang-undang dasar dan mengkhianati sumpah jabatan," demikian isi pernyataan Fatah.

Dalam UUD Irak, fraksi terbesar di Parlemen bisa mengusulkan nama perdana menteri dan harus disetujui presiden. Tenggat untuk menentukan perdana menteri baru sudah dua kali terlewat.

Di dalam parlemen Irak terdapat dua fraksi besar. Yakni Sairoon yang dipimpin ulama Syiah, Muqtada al-Sadr, dan Fatah yang dipimpin Hadi al-Amiri.


Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak 1 Oktober lalu dipicu oleh kemiskinan dan wabah korupsi di pemerintahan. Namun, Irak menerjunkan militer dan menembaki para pengunjuk rasa dengan peluru tajam. (ayp/ayp)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER