Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Bersenjata Iran menyebut pihaknya tak sengaja menembak pesawat komersial Ukraina karena terdorong oleh peningkatan aktivitas penerbangan militer Amerika Serikat di titik-titik strategis Iran.
Selain itu, berdasarkan keterangan resmi yang dirilis
Press TV dan dikutip dari
CNN.com, sejumlah pusat pertahanan udara Iran melaporkan peningkatan aktivitas radar militer sehingga sistem pertahanan udara mereka lebih sensitif terhadap serangan.
Dalam kondisi itu, menurut Angkatan Bersenjata Iran, pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 terbang mendekati pusat militer IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps), dengan kecepatan dan ketinggian mirip dengan pesawat yang akan melakukan serangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas alasan itulah militer Iran meluncurkan serangan yang membuat pesawat terjatuh dan seluruh penumpang tewas.
Iran kemudian meminta maaf atas tragedi tersebut dan menyatakan akan memperbarui persenjataan mereka sehingga insiden serupa tidak terulang.
Insiden pesawat Ukraina bertipe Boeing 737 jatuh setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeni di Teheran pada Rabu (8/1) pagi. Dua hari setelahnya beredar video yang menunjukkan detik-detik pesawat jatuh yang mengindikasikan insiden terjadi karena tembakan rudal.
Namun Iran sendiri selama beberapa hari sempat membantah tudingan bahwa mereka menembak pesawat tersebut.
Pada Sabtu (11/1) ini, merespons pernyataan Angkatan Bersenjata Iran, Menteri Luar Negeri Javad Zarif di akun Twitter-nya sontak menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
Selang beberapa menit, Presiden Iran Hassan Rouhani melalui akun Twitter pribadi juga mengakui kesalahan menembak jatuh pesawat Ukraina dengan rudal.
"Investigasi internal Angkatan Bersenjata telah menyimpulkan bahwa misil yang ditembakkan karena kesalahan manusia dan menyebabkan jatuhnya pesawat Ukraina dan menewaskan seluruh penumpang yang tidak bersalah," cuit Rouhani.
"Investigasi akan berlanjut dan kami akan menuntut tragedi hebat ini sebagai kesalahan tak termaafkan. Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan ini, doa saya tujukan kepada semua keluarga yang berkabung. Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus," ujarnya.
(din/vws)