Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi dan pasukan
Meksiko menembak seorang perempuan yang menjadi eksekutor sindikat narkoba, Maria Guadalupe Lopez Esquivel (21) alias 'La Catrina'. Pembunuh sekaligus kekasih gembong
kartel Jalisco New Generation itu meninggal akibat luka parah dalam penggerebekan yang dilakukan polisi.
Seperti dikutip dari
New York Post, Kamis (16/1), peristiwa itu terjadi pada Jumat pekan lalu. Saat itu satuan tugas gabungan Angkatan Darat Meksiko, Garda Nasional, dan Kepolisian Negara Bagian Michoacan menyerbu sebuah rumah yang dihuni oleh La Catrina beserta komplotannya.
Saat kontak senjata terjadi, polisi menemukan Esquivel itu bersandar di dinding dengan wajah dan baju yang bersimbah darah. Ternyata La Catrina tertembak di leher.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menyatakan dari rekaman video terlihat Esquivel berusaha bernapas, sedangkan petugas yang mendekatinya meminta dia supaya tenang.
"Tenang nak, helikopter akan datang menjemputmu. Mereka datang sekarang. Tenang, tenang, kamu akan baik-baik saja. Bertahanlah," kata polisi tersebut.
Akan tetapi, Esquivel mengembuskan napas terakhir tak lama setelah helikopter itu mengudara.
[Gambas:Video CNN]Esquivel dikenal sebagai salah satu tokoh penting bagi kartel tersebut dan memimpin tim pembunuh. Dia dianggap bertanggung jawab terhadap penyergapan iring-iringan polisi di Michoacan pada 14 Oktober 2019.
Di samping itu, Esquivel juga dianggap bertanggung jawab mengatur pembayaran untuk anggota kartel, serta mengatur pembunuhan, penculikan dan pemerasan.
Perempuan itu bergabung dengan kartel tersebut pada 2017, setelah menjalin asmara dengan salah satu pentolannya, Miguel 'El M2' Fernandez. Fernandez berhasil ditangkap dalam operasi tersebut.
Sejak itu posisi Esquivel di dalam kartel terus menanjak. Bahkan dia kerap memamerkan kehidupan dan sejumlah senjatanya di media sosial.
Kartel Jalisco New Generation mulai berkembang antara 2013 sampai 2015. Mereka dianggap sebagai salah satu kelompok kejahatan di Meksiko yang paling berbahaya.
Kartel tersebut dilaporkan berkegiatan di AS, Asia dan Eropa. Pemimpinnya, Rubén Oseguera Cervante alias El Mencho, masuk ke dalam daftar buronan AS dan Meksiko.
(ayp/ayp)