Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Filipina mengizinkan warga untuk kembali ke rumah setelah aktivitas
gunung Taal mengalami penurunan pada Minggu (26/1).
Lebih dari 376 ribu warga diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing di tiga desa yang terdekat dari gunung Taal.
Selama dua pekan terakhir ribuan warga mengungsi lantaran status gunung Taal yang dinyatakan berbahaya dan sewaktu-waktu bisa memicu letusan eksplusif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi gunung Taal dalam dua pekan terakhir secara umum mengalami penurunan. Aktivitas gempa vulkanik semakin jarang dan deformasi tanah mulai melambat, aktivitas magma di kawah utama juga kian melemah," ungkap Intitut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs).
Phivolcs menurunkan status gunung Talal dari level 4 (berbahaya dan sewaktu-waktu bisa memicu letusan eksplusif) menjadi level 3 (waspada).
Disamping itu, pemerintah Filipina juga menurunkan area berisiko tinggi menjadi radius 14 kilometer dari sebelumnya 17 kilometer.
[Gambas:Video CNN]Kendati demikian, pemerintah tetap meminta masyarakat mewaspadai aktivitas gunung Taal dan bersiap jika sewaktu-waktu dilakukan evakuasi.
"Kami tetap harus berhati-hati terhadap aktivitas gunung Taal yang masih memicu bahaya, kendati levelnya mulai menurun. Masyarakat tetap harus siap jika sewaktu-waktu dievakuasi," ungkap kepala Phivolcs, Renato Solidum.
Kendati demikian, warga yang menghuni kawasan Agoncillo dan Laurel, area terdekat dengan gunung Taal masih belum diperbolehkan kembali ke rumah mereka.
Mengutip
Associated Press, gubernur Batangas, Hermilando Mandanas mengatakan warga bermukim dan biasa beraktivitas di pulau 'bermukimnya' gunung Taal untuk sementara waktu masih tidak diperbolehkan.
"Sejauh ini pulau tersebut [beradanya gunung Taal] masih dilarang total. Sekitar 44 ribu warga desa masih berada di pusat pengungsian," ungkap Mandanas.
Lebih dari 376 ribu warga provinsi Batangas mengungsi ke sejumlah pusat pengungsian dari erupsi gunung Taal.
Peningkatan aktivitas ini sempat membuat danau Taal menjadi layaknya kota hantu lantaran ditunggal mengungsi warga. Selain mengamankan warga, polisi yang berpatroli juga mengevakuasi hewan ternak ke tempat aman.
Abu erupsi gunung Taal sempat berimbas pada jadwal penerbangan bandara internasional Manila.
(ap/evn)