Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Korea Selatan mengumumkan akan mengirimkan pesawat untuk mengevakuasi warganya keluar dari Wuhan,
China pada Kamis (30/1). Diperkirakan ada 700 warga Korea Selatan yang berada di Wuhan.
Wakil Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kim Gang-lip mengatakan evakuasi warga dari kota pusat penyebaran virus corona merupakan tugas dasar pemerintah.
"Adalah tugas dasar pemerintah untuk menjaga warga yang berada dalam kondisi terisolasi dan berada di bawah ketakutan penyakit yang parah, "kata Gang-lip di Seoul, Rabu (29/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip
CNN, pemerintah Korea Selatan mengatakan hanya warganya yang tidak memiliki gejala terinfeksi virus corona yang diperbolehkan ikut serta dalam proses evakuasi.
Pemerintah Korea Selatan mengatakan akan mengirimkan petugas medis dari Seoul untuk melakukan pengecekan sebelum mulai membawa warganya keluar dari Wuhan.
[Gambas:Video CNN]Setelah tiba di Korea Selatan, pemerintah akan menempatkan warga dari Wuhan di dua pusat karantina yang berlokasi di Provinsi Chungcheong selama dua pekan.
Proses karantina dilakukan untuk mencegah kemungkina infeksi menyebar dari warga yang telah dievakuasi.
Selain Korea Selatan. Sekitar 14 negara termasuk Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Amerika Serikat juga menempuh langkah evakuasi terhadap warganya.
Kasus penyebaran virus corona pertama kali dikonfirmasi pada 31 Desember 2019. Wabah virus corona diduga pertama menyebar dari pasar ikan dan hewan yang berada di tengah kota Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China.
Hingga kini, terdapat lebih dari 6.000 orang yang terinfeksi virus corona di China. Per Rabu (29/1), sebanyak 132 orang dilaporkan meninggal di China akibat terinfeksi virus serupa Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) itu.
Sejumlah negara lain juga telah terpapar virus corona seperti Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Macau, Nepal, Sri Lanka, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Prancis, Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Nepal, Sri Lanka, dan Kamboja.
(cnn/evn)