Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin oposisi
Venezuela,
Juan Guaido, hadir di Gedung Kongres
Amerika Serikat untuk menyaksikan pidato kenegaraan Presiden
Donald Trump. Guaido memang disebut beberapa kali berupaya bertemu langsung dengan Trump untuk memperkuat posisi politiknya di mata seterunya yang merupakan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.
Seperti dilansir
Associated Press, Rabu (5/2), saat membacakan pidatonya, Trump turut menatap Guaido yang duduk di kursi undangan.
"Beliau (Guaido) adalah presiden sah Venezuela. Sosialisme menghancurkan bangsa," kata Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guaido pun lantas bangkit dari tempat duduknya dan memberikan tepuk tangan atas sambutan Trump.
Perseteruan Guaido dan Maduro sampai saat ini terus berlangsung. Hal itu membuat krisis multidimensi di Venezuela semakin memburuk.
Tingkat inflasi di Venezuela tak terkendali dan nilai mata uang mereka anjlok. Tingkat pengangguran dan kemiskinan semakin tinggi dan membuat jutaan warga Venezuela mengungsi ke sejumlah negara tetangga mereka untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
[Gambas:Video CNN]
Berbau kampanyePidato kenegaraan Trump sepanjang 78 menit itu dinilai sarat dengan materi kampanye. Dia mendengungkan slogan "Kembalinya Kedigdayaan Amerika" setelah tiga tahun berkuasa.
"Musuh-musuh Amerika bersembunyi, kesejahteraan Amerika sedang tumbuh, dan masa depan Amerika sangat cerah," kata Trump disambut riuh tepuk tangan para politikus Partai Republik.
Trump kembali menyinggung soal klaim rendahnya tingkat pengangguran, membantu mengangkat kesejahteraan kelas pekerja dibandingkan dengan pendahulunya, Barack Obama.
Padahal menurut para pakar ekonomi hal itu adalah warisan dari Obama. Sebab, pertumbuhan ekonomi di era Trump tercatat mencapai 2,3 persen pada 2019, persis ketika Obama mengakhiri masa kepemimpinan yang kedua.
(ayp/ayp)