KILAS INTERNASIONAL

Kekhawatiran WHO sampai Gelombang Kedua Evakuasi WNI di China

CNN Indonesia
Selasa, 11 Feb 2020 07:37 WIB
WHO khawatir belum ada virus corona terdeteksi di Indonesia sampai pemerintah segera pulangkan lagi WNI dari China.
Aktivitas WNI di Natuna yang dievakuasi pada tahap pertama dri China. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Senin (10/2) kemarin. Mulai dari WHO khawatir Indonesia tak sanggup mendeteksi virus corona sampai pemerintah segera pulangkan lagi WNI dari China. CNNIndonesia.com merangkum sejumlah kejadian tersebut dalam kilas internasional.

1. WHO Khawatir Virus Corona Belum Terdeteksi di Indonesia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan Indonesia harus melakukan persiapan lebih matang lagi demi menghadapi risiko penyebaran virus corona.

Badan kesehatan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu juga khawatir bahwa sampai saat ini belum ada kasus virus corona yang terdeteksi di Indonesia, sementara sampai saat ini total jumlah kasus epidemik itu telah mencapai lebih dari 40 ribu di seluruh dunia, terutama China. Ditambah lagi, negara-negara tetangga di sekitar Indonesia sudah melaporkan beberapa orang terjangkit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

WHO menginginkan pemerintah Indonesia meningkatkan sistem pengawasan, pemantauan, sistem deteksi, dan persiapan lainnya di setiap fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk menangani virus corona.

"Indonesia tengah melakukan persiapan untuk menghadapi kemungkinan penyebaran virus corona. WHO dan Kementerian Kesehatan RI juga terus berkoordinasi. Pemerintah RI juga mulai menyebarkan informasi terkait virus ini kepada publik dalam beberapa hari terakhir," kata perwakilan WHO untuk Indonesia, Dokter Navaratnasamy Paranietharan di Jakarta seperti dikutip dari The Sydney Morning Herald.

2. Politikus Australia Desak Jokowi Wujudkan Janji Papua Terbuka

Presiden Joko Widodo didesak untuk memenuhi janjinya yang dibuat dua tahun lalu, yakni mengizinkan Komisioner Tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) berkunjung ke Papua tanpa batasan apa pun. Desakan itu disampaikan Ketua Partai Hijau Australia, Adam Bandt, kepada Jokowi usai sang presiden berpidato di hadapan parlemen Negeri Kanguru di Canberra pada Senin (10/2).

"Terima kasih atas pidato Anda (Jokowi), terima kasih telah mengangkat isu dan berkomentar tentang perubahan iklim, sekarang tolong selesaikan sesuatu tentang Papua Barat," kata Bandt di parlemen.

[Gambas:Video CNN]

"Kami meminta Anda (Jokowi) untuk merealisasikan komitmen itu. Kami juga menyambut pernyataan Anda sebelumnya yang menunjukkan bahwa Anda akan mencabut pembatasan akses bagi wartawan asing dan pemantau HAM. Kami meminta Anda mempercepat janji ini," kata Bandt seperti dikutip the Guardian.

3. Pemerintah Segera Pulangkan Lagi WNI dari China

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan pemerintah bakal memulangkan atau mengevakuasi lagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sejumlah provinsi di China. Keputusan itu dilakukan sebab wilayah yang terdampak penyebaran virus corona di Negeri Tirai Bambu semakin luas.

"Yang mau kami lakukan justru ada beberapa lagi siswa Indonesia yang akan pulang," ucap Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, di Jakarta, Senin (10/2).

[Gambas:Video CNN]

Saat ini, pemerintah masih melakukan persiapan terkait pemulangan tersebut. Namun, Mahendra tak menyebut pasti berapa pelajar atau Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan dipulangkan lagi ke Indonesia dalam waktu dekat. Ia juga tidak merinci dari provinsi mana saja pelajar itu akan dipulangkan. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER