
Ditolak Maskapai, Bangladesh Batal Evakuasi Warga dari China
CNN Indonesia | Rabu, 12/02/2020 08:05 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Awak maskapai penerbangan nasional Bangladesh, Biman Airlines, dilaporkan menolak permintaan pemerintah untuk melakukan evakuasi gelombang kedua warga dari China guna menghindari wabah virus corona. Akibat penolakan itu pemerintah memutuskan membatalkan rencana tersebut.
"Kami tidak bisa memulangkan mereka karena tidak ada yang mau terbang. Tidak ada awak yang mau terbang ke sana. Awak yang pertama kali melakukan evakuasi juga menolak kembali," kata Menteri Luar Negeri Bangladesh, AK Abdul Momen, seperti dilansir AFP, Rabu (12/2).
Sampai saat ini belum ada penduduk Bangladesh yang mengidap virus corona. Pekan lalu, negara di kawasan Asia Selatan itu memulangkan 312 orang, yang sebagian besar adalah mahasiswa.
Kini mereka berusaha kembali memulangkan 171 orang warga Bangladesh yang masih berada di China.
Para penduduk yang dievakuasi pada 1 Februari lalu saat ini dikarantina di asrama haji setempat selama 14 hari. Menurut pejabat badan kesehatan setempat, tidak ada satupun yang terjangkit virus corona.
[Gambas:Video CNN]
Pemerintah Bangladesh kini berusaha menyewa pesawat milik maskapai China untuk memulangkan warganya yang masih berada di sana. Namun, upaya itu belum terlaksana.
Jumlah korban meninggal setelah terinfeksi virus corona sampai hari ini, Rabu (12/2), dilaporkan mencapai 1,107 orang. Sedangkan orang yang meninggal di luar China akibat virus corona sampai saat ini berjumlah dua orang, yakni di Filipina dan Hong Kong.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama resmi baru untuk virus corona yakni Covid-19. Covid-19 merupakan singkatan dari 'co' yang merujuk pada virus corona, 'vi' yang merupakan sebutan untuk virus, dan 'd' yang berarti penyakit (disease). (ayp/ayp)
"Kami tidak bisa memulangkan mereka karena tidak ada yang mau terbang. Tidak ada awak yang mau terbang ke sana. Awak yang pertama kali melakukan evakuasi juga menolak kembali," kata Menteri Luar Negeri Bangladesh, AK Abdul Momen, seperti dilansir AFP, Rabu (12/2).
Sampai saat ini belum ada penduduk Bangladesh yang mengidap virus corona. Pekan lalu, negara di kawasan Asia Selatan itu memulangkan 312 orang, yang sebagian besar adalah mahasiswa.
Kini mereka berusaha kembali memulangkan 171 orang warga Bangladesh yang masih berada di China.
Para penduduk yang dievakuasi pada 1 Februari lalu saat ini dikarantina di asrama haji setempat selama 14 hari. Menurut pejabat badan kesehatan setempat, tidak ada satupun yang terjangkit virus corona.
[Gambas:Video CNN]
Pemerintah Bangladesh kini berusaha menyewa pesawat milik maskapai China untuk memulangkan warganya yang masih berada di sana. Namun, upaya itu belum terlaksana.
Jumlah korban meninggal setelah terinfeksi virus corona sampai hari ini, Rabu (12/2), dilaporkan mencapai 1,107 orang. Sedangkan orang yang meninggal di luar China akibat virus corona sampai saat ini berjumlah dua orang, yakni di Filipina dan Hong Kong.
![]() |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Akhir Perjalanan Pangeran Philips
Internasional • 49 menit yang lalu
Pemimpin Kudeta Myanmar Bakal Hadiri KTT ASEAN di Jakarta
Internasional 2 jam yang lalu
Daftar Bangsawan Inggris Hadir di Pemakaman Pangeran Philip
Internasional 6 jam yang lalu