Iran Ancam Hancurkan Israel jika Terus Diusik

CNN Indonesia
Kamis, 13 Feb 2020 16:09 WIB
Iran mengancam akan menghancurkan Israel jika mereka terus-menerus mengganggu kepentingan Teheran di Suriah dan kawasan Timur Tengah.
Ilustrasi bendera Iran. (ATTA KENARE / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Iran mengancam akan menghancurkan Israel jika mereka terus-menerus mengganggu kepentingan Teheran di Suriah dan kawasan Timur Tengah.

Ancaman ini dilontarkan setelah pekan lalu pesawat tempur Israel meluncurkan serangan ke sejumlah basis pasukan dan kelompok milisi pendukung Iran di Suriah hingga mengakibatkan 12 orang tewas.


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Seyyed Abbas Mousavi mengatakan negaranya akan memberikan respons terhadap setiap agresi Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak konflik Suriah meletus pada 2011, Israel telah meluncurkan ratusan serangan udara yang menargetkan kelompok Hizbullah dan pasukan Iran, musuh bebuyutan negara Zionis itu.

[Gambas:Video CNN]

Dalam konflik ini, Rusia dan Iran membantu pihak militer Suriah sedangkan Turki bersama Amerika Serikat serta sekutu dari Eropa dan Arab membantu beberapa faksi pemberontak yang berbeda.

Menurut Mousavi, kehadiran Iran di Suriah atas undangan dan persetujuan pemerintah setempat dengan tujuan memerangi terorisme.


"Negara kami tidak akan ragu untuk melindungi kepentingan di Suriah dan di kawasan, termasuk membela keamanan nasional mereka," kata Mousavi seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Iran, Kamis (13/1).


Dia juga menyebut Israel selama 70 tahun menggunakan kekerasan untuk menduduki Palestina dan negara-negara tetangga.

Iran memang musuh bebuyutan Israel dan kerap saling mengancam untuk menyerang. Belakangan, Iran bahkan mengancam akan menyerang Israel jika terus melakukan provokasi sekecil apa pun terhadap Teheran.

Israel dilaporkan menguji coba rudal berkemampuan nuklir pada awal Desember tahun lalu.

Uji coba rudal Israel itu dilakukan ketika Iran disebut terus mengembangkan sistem rudal di tengah himpitan sanksi internasional. (dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER