Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian
Kosta Rika menyita lebih dari lima ton
kokain yang disembunyikan dalam sebuah kotak kargo di Pelabuhan Limon, Sabtu (15/2). Kokain diduga akan dikirim ke Belanda.
Kokain, dikatakan Menteri Dalam Negeri Michael Soto Rojas, disamarkan dalam bentuk bunga-bunga hias. AFP melaporkan bahwa penyitaan itu menjadi yang terbesar di Kosta Rika, setidaknya dalam 2020.
Kotak kargo tersebut disebut mulai memancing kecurigaan pada Jumat (14/2). Namun baru keesokan harinya kepolisian menemukan 202 koper berisi total 5,048 paket kokain, masing-masing memiliki berat sekitar satu kilogram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian telah menangkap seorang pria berusia 46 tahun. Saat ini keterlibatan pria berwarganegara Kosta Rika itu tengah diselidiki lebih lanjut.
Sejak lama, Amerika Tengah menjadi jalur utama penyelundupan obat-obatan terlarang dari Amerika Selatan ke AS dan Eropa. Demikian juga Kosta Rika, yang berdekatan dengan Kolombia. Kebanyakan kokain berasal dari Kolombia, negara utama produsen narkotika dengan nilai produksi mencapai 910 ton per tahun 2018.
Diduga, salah satu penyebab pemilihan jalur Kosta Rika adalah karena tingkat kesejahteraan sosial yang terhitung paling rendah dari antara negara-negara Amerika Latin lainnya.
Pada November lalu, Prancis memutuskan menutup sejumlah pantai di barat daya setelah mendapati kerap jadi pintu penyelundupan kokain murni. Tindakan itu diambil setelah secara beruntun pihak berwajib setempat mengungkap sejumlah upaya penyelundupan.
[Gambas:Video CNN] (rea)