Jakarta, CNN Indonesia --
Korea Selatan melaporkan korban meninggal kedua karena
virus corona pada Jumat (21/2). Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Korea Selatan (KCDC) mengonfirmasi korban meninggal merupakan seorang perempuan berusia 54 tahun.
Dilaporkan
CNN, perempuan tersebut dipastikan meninggal dunia pada Jumat akibat infeksi virus corona.
Sehari sebelumnya, pemerintah Korea Selatan melaporkan korban meninggal akibat Covid-19 pertama. Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Jung Eun-Kyeong mengatakan pasien tersebut menderita paru-paru kronis dan telah dirawat cukup lama di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban meninggal tercatat di tengah lonjakan infeksi corona di Negeri Ginseng yang meningkat menjadi 156 pada Jumat. Jumlah tersebut bertambah setelah pihak berwenang melaporkan temuan 52 kasus baru.
Lonjakan kasus corona menjadikan Korsel sebagai salah satu negara dengan jumlah korban terbanyak di luar China.
KCDC mengatakan diantara jumlah tersebut, 43 kasus terdapat di Daegu, ibu kota Provinsi Gyeongsang Utara. Sekitar 39 kasus baru dikaitkan dengan sebuah gereja di selatan kota Daegu.
[Gambas:Video CNN]Diketahui lebih dari 80 jemaat gereja dinyatakan terinfeksi corona. Seorang wanita berusia 61 tahun diduga menjadi orang pertama yang menyebarkan virus ke jemaat lainnya.
Wanita itu mengalami demam pada 10 Februari lalu. Namun ia sempat menolak untuk dites corona.
Dia dicurigai menularkan virus corona lantaran baru saja bepergian ke luar negeri. Dia dilaporkan tetap menghadiri setidaknya empat kebaktian sebelum didiagnosis mengidap corona.
Hingga Jumat pagi, korban meninggal akibat infeksi virus corona di seluruh dunia mencapai 2.244 orang. Sebagian besar korban merupakan warga China, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
Sekitar 2.233 korban meninggal di China. Sementara 12 kematian tercatat di luar China. Korea Selatan, Iran, dan Hong Kong masing-masing melaporkan dua kematian.
Sementara Taiwan, Filipina, dan Prancis masing-masing dengan satu kematian. Jepang mencatat satu pasien meninggal dan dua lainnya merupakan kapal pesiar Diamond Princess.
(cnn/evn)