Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari sembilan ribu Jemaat Gereja Shincheonji, kota
Daegu,
Korea Selatan, bakal diperiksa terkait
virus corona oleh pemerintah, demikian dinyatakan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan pada Sabtu (21/2).
Tak hanya diperiksa, jemaat juga diminta mengisolasi diri, karena 169 dari 346 kasus positif virus corona di Korsel terkait dengan kelompok keagamaan ini.
"Kami telah menyimpan daftar nama sekitar 9.300 anggota kelompok agama yang relevan, dan kami terlebih dahulu memberlakukan isolasi diri dan isolasi fasilitas," kata Kim Gang-lip, wakil menteri kesehatan Korea Selatan dikutip dari CNN.com.
Pada Sabtu (22/2) ini sebanyak 4.474 jemaat dalam daftar pemerintah tengah mengisolasi diri, sementara tes pertama dilakukan pada 544 orang yang memiliki gejala sakit pernapasan.
Kim mengatakan bahwa dalam pengujian, tim pengumpul sampel yang akan mendatangi anggota gereja sehingga mereka tidak perlu keluar rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The New York Times melaporkan, hingga Siang ini diperkirakan 700 anggota Shincheonji tidak bisa dihubungi pemerintah.
Sebelumya, Kota Daegu di Korea Selatan dikhawatirkan akan menjadi 'Wuhan Baru' setelah terjadi penularan virus corona COVID-19 dalam jumlah besar.
Dari 346 orang yang terinfeksi Covid-19 di Korea Selatan, 92 di antaranya berada di salah satu rumah sakit di Cheongdo di kota Daegu.
Dengan laporan terbaru ini, Korsel menjadi negara di luar China dengan jumlah infeksi virus corona terbanyak, dua di antaranya meninggal dunia.
(ara/vws)